Ancam Usir Ulama, Mendagri Prancis: ‘Islam Tidak Sejalan dengan Demokrasi’

Prancis-mendagri-valls-jpe.image
Valls

PARIS (SALAM-ONLINE): Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prancis,Valls, menegaskan klaimnya, bertahun-tahun diperlukan untuk membuktikan bahwa “Islam tidak kompatibel (tidak sejalan, red) dengan demokrasi”, lansir Le Parisien.

Masih menurut harian Prancis tersebut, beberapa rekan Valls mengatakan bahwa sang menteri mengungkapkan masalah politik yang nyata.

Valls adalah pendukung dari pertarungan melawan Islam di Prancis. Berbicara di Brussels pada konferensi internasional tentang apa yang disebut “ekstremisme”, ia mengatakan bahwa perlu mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran “Jihad Global”.

Baca Juga

Valls secara khusus mencatat bahwa ia menganggap perlu untuk  berurusan dengan Muslim yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Salafi.

“Mereka mencoba untuk menyusup ke berbagai organisasi, sekolah, komunitas, mengatur ‘pencucian otak’ untuk seluruh keluarga,” klaimnya.

Valls mengancam, “Kami akan mengusir semua imam ini, semua ulama asing yang memiliki pandangan yang bertentangan dengan nilai-nilai kami dan yang mengatakan ada kebutuhan untuk melawan Prancis.” (arrahmah.com), salam-online

Baca Juga