Awas, Intel Asad Menyusup ke Barisan Mujahidin

Suriah-Syaikh Anas-1-jpeg.image
Syaikh Anas Suwaid

TURKI (SALAM-ONLINE): Sudah enam bulan belakangan ini front Mujahidin di Suriah menghadapi masalah baru: isu perpecahan. Aktor perpecahan diduga berasal dari intelijen rezim yang disusupkan ke tubuh Mujahidin.

Ulama di Suriah berusaha mencari benang merah pemicu perpecahan tersebut. Mereka yakin pihak asing campur tangan dalam makar ini.

“Kami mau mengeluarkan segenap kelompok asing yang mencoba untuk mengintervensi permasalahan Suriah. Selain itu juga dari kekuatan-kekuatan takfiri yang saya meyakini  apa yang mereka lakukan bukan dari akhlak seorang Muslim. Seorang Muslim tidak mungkin membunuh seorang Muslim,” kata Syaikh Anas Suwaid, pengurus Ikatan Ulama Muda Homs kepada tim Jurnalis Islam Bersatu (JITU), Jumat (12/4) di sela-sela muktamar ulama Suriah di Turki.

Majlis Ulama di Suriah, sambungnya, juga berupaya untuk menghilangkan pemikiran yang menyimpang sekaligus menjaga umat dari kelompok ekstremis yang berlatih di Rusia kemudian datang ke suriah dengan baju Muslim.

Baca Juga

“Sekembalinya  mereka dari Rusia, mereka mulai membunuh kaum Muslimin dan menyembelih mereka,” tambahnya.

Senada dengan Syaikh Anas, Ketua Persatuan Ulama Idlib Syaikh Abdullah Musthafa Rahhal menjelaskan masalah perselisihan ini digerakkan oleh rezim Basyar. Dia mengaku banyak menemukan fakta penyerangan dilakukan oleh sebuah kelompok yang ternyata adalah para tentara rezim.

“Mereka juga adalah para tentara berpaspor Iran. Hal itu kami dapatkan setelah mereka berhasil ditangkap oleh para Mujahidin,” terangnya. (JITU/salam-online)

Baca Juga