Demo Anti-Zionis di Jerman

Jerman-aksi anti israel di jerman-2-jpeg.imageBERLIN (SALAM-ONLINE): Saat demonstrasi pro-Gaza-Palestina dengan mengusung sentimen anti-Yahudi menyebar ke seluruh Eropa, publik di Jerman menarik garis yang jelas. Warga Jerman berunjuk rasa mengecam Yahudi ‘Israel’ di Berlin pada Selasa (22/7/2014), sebagaimana dilansir DW.

Slogan “Polisi Berlin meringkuk di balik anti-Yahudi”, diproklamirkan sebagai headline di surat kabar Berlin “Tagesspiegel”—dan kalimat ini telah diposting berkali-kali di berbagai situs jejaring sosial. Dilaporkan bahwa sekelompok orang Arab berteriak “Yahudi, Yahudi, babi pengecut, keluar dan berjuang sendirian” pada demonstrasi baru-baru ini.

Di banyak kota-kota Eropa, apa yang dimulai sebagai protes damai berubah menjadi curahan sentimen anti-Yahudi dan kekerasan terhadap kontra-demonstran. Situasi menjadi sangat panas di Prancis. Perkelahian jalanan pecah antara demonstran dan polisi di depan rumah-rumah ibadat selama akhir pekan.

Di Berlin, otoritas keamanan negara telah meluncurkan sebuah investigasi terhadap seorang pengkhutbah Muslim dari Masjid Al-Nur yang dituduh memposting video di YouTube untuk menyerukan pembunuhan orang Yahudi.

Peran khusus Jerman

Yakov Hadas-Handelsman, Duta Besar ‘Israel’ untuk Jerman sejak 2012, telah menyatakan kemarahan dan keprihatinan atas insiden tersebut.

“Kami tidak menentang demonstrasi atau melawan kebebasan berekspresi, itulah inti dari demokrasi,” kata Hadas-Handelsman dalam sebuah wawancara dengan DW.

Yakov juga mencemaskan, “Tapi ketika, seperti yang terjadi akhir pekan ini, itu mengarah pada kekerasan terhadap polisi atau terhadap demonstran pro-‘Israel’, maka itu tidak bisa diterima. Saya pikir Jerman harus khawatir dengan itu, karena Anda juga mendengar slogan-slogan anti-Semit seperti “Masukkan Yahudi ke dalam kamar gas di Jerman’.“

Baca Juga

Dia menambahkan bahwa Jerman perlu mempertimbangkan bagaimana menangani protes anti-Yahudi semacam ini.

Politisi dari hampir semua partai politik Jerman telah mengutuk Zionis Yahudi dan menampilkan sikap bermusuhan. Namun, pada tahap ini, pemerintah Jerman tidak melihat alasan untuk menaikkan kesiagaan keamanan. Menurut juru bicara pemerintah, semuanya dilakukan untuk melindungi lembaga-lembaga Yahudi.

Yakov Hadas-Handelsman mengklaim aksi protes Konflik Gaza yang disertai dengan kekerasan tidak dapat diterima, karena bersamaan dengan itu telah menimbulkan opini publik di Eropa, membawa kebencian Jerman terhadap ‘Israel’,  kata ilmuwan politik Stephan Grigat.

“Anda tidak perlu memiliki keterampilan membedakan yang hebat untuk dapat menegaskan bahwa ini sangat mudah (ditebak sebagai) anti-Semitisme, dalam bentuk drastis yang juga bisa ditemukan di jalan-jalan Jerman 70 tahun lalu,” kata Grigat.

Grigat, yang saat ini mengajar di Institut Studi Yahudi di Universitas Wina, tidak menemukan perkembangan terbaru yang mengejutkan di Jerman. Dia menunjukkan bahwa demonstrasi besar juga terjadi selama konfrontasi antara ‘Israel’ dan Hamas pada 2012. (arrahmah.com)

salam-online

Baca Juga