The Jakarta Post Lecehkan Lafadz Allah dan Nabi Muhammad Lewat Karikatur ISIS

Media pendukung jokowi lecehkan Allah dan Nabi Muhammad-1-jpeg.imageJAKARTA (SALAM-ONLINE): The Jakarta Post, Media cetak yang terang-terangan menyatakan dukungannya pada Capres-Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla, secara mengejutkan telah melecehkan kalimat Allah dan Nabi Muhammad yang dijadikan sebagai bagian dari lambang tengkorak kematian (skull), demikian dilansir spektanews.com, Senin (7/7).

Karikatur pelecehan terhadap lafadz Allah dan Rasulullah di koran The Jakarta Post ini terbit pada Kamis (3/7) lalu. Sementara pembuat karikatur itu adalah Stephane Peray.

Karikatur dalam koran tersebut memperlihatkan seorang pemimpin “Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS/ISIL” yang tengah menaikkan bendera bertuliskan lafadz kalimat tauhid “LAA ILAAHA ILLALLAH MUHAMMADAR-RASULULLAH “, lalu tepat di bawah kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH nampak gambar tengkorak kematian. Dan tepat di tengah-tengah tengkorak, tertera lafadz bertuliskan ALLAH, ROSUL, MUHAMMAD.

Gambar di dalam karikatur itu menampilkan beberapa adegan, seperti diungkap Islampos.com, Senin (7/7) . Satu adegan menampilkan lima orang dalam posisi berlutut di tanah dengan tangan terikat dibelakang serta mata yang ditutup. Dan dibelakang ke lima orang itu berdiri seorang pria berjenggot serta bersorban mengacungkan senjata laras panjang ke arah mereka, seolah-olah siap melakukan eksekusi. Di dekat proses eksekusi berlangsung, terlihat mobil merek Toyota dengan senjata anti serangan udara mengangkut tiga orang yang membawa senjata jenis Stinger.

Titik kritis dan merupakan pelecehan serta penghinaan terhadap Islam yang dilakukan The Jakarta Post adalah pada gambar seorang pria berjenggot sambil memanggul senjata sedang mengibarkan bendera berwarna hitam berlafadzkan kalimat Tauhid namun di tengah bendera bergambar tengkorak dengan tulisan Allah Rasul Muhammad di dalamnya.

Baca Juga

Media pendukung jokowi lecehkan lafaz Allah dan Nabi Muhammad-2-jpeg.imageDiduga, The Jakarta Post ingin membuat opini secara sepihak terkait “Negara Islam Irak dan Syam (ISIS)” yang sedang jadi bahan pembicaraan di dunia internasional setelah mereka berhasil merebut kota kedua terbesar di Irak, Mosul dan mendeklarasikan berdirinya “Khilafah Islamiyah” beberapa hari yang lalu.

Bendera hitam berlafazkan kalimat Tauhid dan tulisan Allah Rasul Muhammad, merupakan bendera yang mulai populer di media massa asing setelah kelompok Jihadis sering menggunakan bendera itu dalam penampilan mereka. Dan bendera Tauhid tersebut sebelumnya identik dengan kelompok Al-Qaidah.

Apa yang telah dilakukan oleh The Jakarta Post telah melukai hati umat Islam, karena tidak sepantasnya kalimat yang paling dimuliakan setiap pemeluk Islam itu dijadikan sebagai latar ikon pembunuh, terlebih di saat bulan Ramadhan, dimana seluruh umat Islam di dunia tengah menjalani masa tenang dalam beribadah. (Spektanews/Islampos)

salam-online

Baca Juga