Mujahidin Jabhah Nushrah Kepung Pasukan Filipina di Perbatasan Suriah-‘Israel’

Suriah-Jabhah Nushrah Kepung Pasukan Filipina di perbatasan Suriah-Israel di dataran tinggi golan-jpeg.imageQUNAITIRAH (SALAM-ONLINE): Pasukan “penjaga perdamaian” PBB dari Filipina di Suriah terkepung. Mujahidin Jabhah Nushrah dan kelompok jihad lainnya yang saat ini menguasai Kota Qunaitirah (Quneitra) yang berbatasan dengan wilayah jajahan Zionis di dataran tinggi Golan, mengepung dan menyerang pasukan dari Filipina itu, kata Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin, sebagaimana dilansir BBC, Sabtu (30/8).

Dia mengatakan serangan itu dimulai Sabtu (30/8), tapi tidak memberikan rincian akan adanya korban.

Gazmin mengatakan kepada wartawan hari Sabtu bahwa tentara Filipina diserang di satu pos yang diidentifikasi sebagai kamp 68.

Sedangkan tentara Filipina yang berbasis di kamp 69 dikatakan masih berjaga.

Dalam beberapa hari terakhir Mujahidin Jabhah Nushrah dan faksi jihad lainnya di Suriah menyandera 44 tentara dari Fiji dan mengepung 75 orang anggota pasukan Filipina yang bertugas di dua pos Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berbeda.

Para pejuang Islam di Suriah itu juga menguasai titik persimpangan ke Golan yang selama ini diduduki penjajah Zionis.

Seperti diketahui, selama ini Zionis menguasai sebagian besar dataran tinggi Golan di selatan-barat Suriah, selama perang enam hari pada tahun 1967.

Baca Juga

Jabhah Nushrah, sayap Al-Qaidah di Suriah, bersama faksi jihad lainnya saat ini menguasai Kota Qunaitirah, wilayah yang berbatasan dengan jajahan Zionis di dataran tinggi Golan, sehingga membuat penjajah Zionis ketar-ketir.

Media Zionis, Yediot Ahronot (29/8/2014) melansir mengenai keberadaan sayap Al-Qaidah, Jabhah Nushrah, di perbatasan Suriah-‘Israel’ di dataran tinggi Golan.

Pasca pertemuan dengan delegasi militer di parlemen, Benjamin Netanyahu menyampaikan kepanikannya. ”Sekarang perpanjangan Al-Qaidah di dataran tinggi Golan menculik puluhan pasukan PBB. Kita harus bersama untuk mengalahkan mereka,” ungkapnya.

Sebelumnya Kelompok Monitoring mengatakan, Rabu (27/8), bahwa Mujahidin Jabhah Nushrah dan kelompok pejuang Islam lainnya dilaporkan telah berhasil menguasai penyeberangan perbatasan di garis yang membagi Suriah dengan wilayah yang diduduki Zionis, Dataran Tinggi Golan.

Pekan lalu pemerintah Filipina mengatakan akan memulangkan 331 pasukannya di Golan pada Oktober mendatang karena memburuknya situasi keamanan di sana. (bbc/salam-online)

Baca Juga