Pengamat Zionis: “Hamas Telah Memenangkan Peperangan”

Ben Caspit-pengamat zionis-1-jpeg.image
Ben Caspit

SALAM-ONLINE: Pengamat militer Zionis ‘Israel’ Ben Caspit mengatakan, gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, telah memenangkan babak peperangan melawan militer Zionis yang melancarkan agresi ke Jalur Gaza lebih dari tiga pekan.

“Harus diakui, Hamas telah memenangkan babak peperangan (konflik) yang sedang berlangsung meskipun operasi penghancuran terowongan giat dilancarkan tentara ‘Israel’,” kata Caspit sebagaimana dikutip Middle East Monitor (MEMO) dan dilansir Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (1/8).

Caspit juga berbicara kepada surat kabar ‘Israel’, Ma’ariv. Ia mengungkapkan, bagaimana mungkin para pejuang Brigade Izzudin Al-Qassam, sayap militer Hamas dapat menyusup ke titik pemantauan militer Zionis ‘Nahal Oz’ dan membunuh tentara Yahudi itu meskipun sebelumnya terowongan telah ditemukan dan dihancurkan.

Menurut laporan Koresponden MINA di Gaza, mengutip pernyataan resmi Al-Qassam, Kamis (31/7) kemarin, para pejuang Palestina telah menewaskan setidaknya 131 tentara Zionis serta melukai ratusan lainnya dalam baku tembak langsung sejak dimulainya perang darat di perbatasan Gaza.

Caspit mengritik para pemimpin Zionis. Ia mengatakan situasi akan berbeda jika ada kepemimpinan yang nyata, kuat dan ketat untuk pemerintahan Zionis. Pemerintah Zionis saat ini, ia menganggap, harus mendapat dukungan dari masyarakat internasional.

“Tapi kepemimpinan saat ini tidak memiliki semua hal ini,” ujar Caspit.

Caspit mengatakan bahwa konferensi pers yang diadakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanannya Moshe Ya’alon, dimana mereka mengumumkan perluasan perang, membuat pemimpin Al-Qassam Muhammad Al-Dhaif tertawa dan memberinya dalih untuk terus menargetkan Zionis.

Data terakhir menunjukkan 70 ribu tentara mengepung Gaza, 40 ribu rudal artileri dan tank diluncurkan dari perbatasan, 4.000 serangan udara dan 2.000 serangan dari arah laut.

“Saya berharap bahwa konferensi pers tidak dimaksudkan untuk mengkomunikasikan pesan pencegahan kepada pimpinan Hamas,” jelasnya, “karena ‘Israel’ telah menerima satu tamparan setelah tamparan lainnya dilayangkan selama beberapa hari terakhir,” tutur Caspit

Baca Juga

Dia melanjutkan: “Jika saya Netanyahu, saya akan menelepon dewan menteri penuh untuk mengadakan pertemuan, tidak hanya anggota keamanan. Setidaknya hal ini bukan lagi operasi militer normal. Hal ini menjadi skandal nasional.”

Perlawanan Pejuang Palestina

Koresponden MINA di Gaza melaporkan meski serangan Zionis dari berbagai arah secara membabi buta terus dilancarkan, namun para pejuang Gaza masih sanggup melawan serangan-serangan yang hanya mengakibatkan korban dari warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.

Pada hari ke-25 peperangan melawan penjajah Zionis dengan sandi “ Asf Al Ma’kul>” tersebut, Al-Qassam menembakkan setidaknya 146 roket dari berbagai jenis sejak pagi hingga malam hari.

Sejak Kamis pagi, setidaknya 44 ‘Roket 107′ ditembakkan para pejuang Al-Qassam ke beberapa lokasi militer di tanah jajahan Zionis, seperti daerah Kisufim, Nir Yitzhak, Zikkim serta Shoufa.

Sementara itu, dalam pertempuran jarak dekat, roket jenis Haun menjadi andalan Al-Qassam di daerah Bayt Lahiya, Deir Balah, Jabaliya, Karum Abu Shalim Zaitun dan beberapa tempat yang lainnya. Dalam serangan-serangan tersebut setidaknya 10 tentara penjajah Zionis mengalami luka-luka, tiga di antaranya dalam keadaan kritis.

Prestasi-prestasi besar ditorehkan pasukan pejuang Al-Qassam, setelah pada hari pertama Idul Fitri. Saat segenap kaum Muslimin merayakan Idul Fitri, pejuang Al-Qassam justru berhasil masuk ke garis pertahanan penjajah Zionis di timur Shujai’yah serta menyerang kamp pertahanan mereka dan berhasil menewaskan 10 tentara penjajah serta merampas sebuah senjata jenis Tavor dari satuan elit Zionis. (T/K01/P02/EO2/mi’rajnews agency)

salam-online

Baca Juga