Sekitar 10.000 Warga Zionis Mendemo Pemerintahnya, Netanyahu Sembunyi

Zionis-sekitar 10.000 warga Zionis berunjuk rasa menentang pemerintahnya-1-jpeg.imageTEL AVIV (SALAM-ONLINE): Sekitar 10.000 demonstran “menggerogoti tubuh Israel” dari dalam, sementara Netanyahu menyembunyikan dirinya pada Kamis (14/8/2014). Para demonstran, warga Zionis itu, kecewa atas kekalahan ‘Israel’ melawan pejuang Palestina di Gaza. Padahal Militer ‘Israel’ dikabarkan sudah membuang sekitar 2,5 juta peluru, sebagaimana dilansir Shehab News pada Sabtu (16/8).

Sekitar 10.000 pemukim Zionis ilegal yang tinggal di sekitar perbatasan Gaza, Kamis (14/8) berunjuk rasa di Tel Aviv. Para demonstran mendukung warga selatan Zionis yang menjadi korban kekalahan ‘Israel’ karena telah mengundang serangan roket perlawanan pejuang Palestina dalam perang kemarin.

Para demonstran marah akibat tidak terbuktinya janji pemerintah penjajah itu untuk melindungi mereka. Mereka juga mengecam janji pejabat militer Zionis yang akan menghentikan roket-roket perlawanan dari Gaza.

Warga Yahudi itu juga meminta pemerintahnya agar bekerja serius mengembalikan keamanan bagi mereka yang tinggal di sekitar perbatasan Gaza. Mereka yang tinggal di sekitar perbatasan Gaza seringkali mendapat serangan masif dari roket-roket perlawanan saat agresi Zionis ke Gaza, demikian seperti dilansir Pusat Informasi Palestina, Jumat (15/8).

Kerja keras ‘Israel’ tidak berguna

Harian Yedeot Aharonot mengutip laporan seorang pejabat militer yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, sejak awal operasi, tentaranya sudah melesatkan 480.000 peluru dan 43. 000 rudal F16 serta 39.000 bom artileri. Pihaknya mengaku telah menggunakan 60% amunisinya, termasuk amunisi cadangan untuk keadaan darurat, namun merasa kerja keras itu tidak berguna.

Padahal, kendaraan tempur seperti tank dan buldozer telah menghabiskan 11 juta liter solar. Pesawat tempur Zionis pun telah mengonsumsi bahan bakar tak kurang 50 juta liter. Ini berarti dua kali lipat lebih boros jika dibandingkan konsumsi bahan bakar pada perang tahun 2012 lalu. Dengan demikian, untuk memenuhi kebutuhan cadangan amunisi militer Zionis membutuhkan sekurang-kurangnya 24 juta shekel atau satu miliar dan 100 juta dolar Amerika.

Sepertinya dugaan yang mengatakan Perdana Menteri Zionis Benyamin Netanyahu stres dan bingung, benar adanya.

Netanyahu sembunyi

Baca Juga

Pada hari yang sama dengan bergulirnya demonstrasi di Tel Aviv, Pusat Informasi Palestina (PIP) pada Kamis (14/8) melaporkan bahwa kabinet terbatas yang dipimpin Netanyahu mengatakan, perdana menterinya bersembunyi dan mematikan telepon genggamnya beberapa saat sebelum berakhirnya gencatan senjata 72 jam yang lalu.

Koran Yedeot Aharonot mengatakan, “Beberapa saat sebelum berakhirnya masa gencatan senjata selama 72 jam lalu, Netanyahu menghilang dan mematikan telepon gengamnya. Kami tidak tahu apa yang terjadi.”

Untuk menutupi kepengecutan pemimpinnya, kabinet terbatas yang membidangi keamanan Zionis mengumumkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sedang menghimpun semua informasi terkait hasil perundingan di Kairo.

Berdasarkan analisa Kabinet, Netanyahu belum mengetahui apapun terkait dengan perundingan, terutama masalah gencatan senjata.

Zionis-benjamin netanyahu sembunyi-2-jpeg.image
Sekitar 10.000 warga Zionis berunjukr asa di Tel Aviv

Alih-alih mendukung pemerintahnya, “raib”nya Netanyahu malah disambut ribuan warga Zionis yang turun ke jalan, berdemonstrasi menuntut pemborosan yang dilakukan militer ‘Israel’ selama agresinya ke Gaza di tahun ini.

Sejak 7 Juli 2014, tentara Zionis durjana telah mengagresi Gaza secara brutal. Lebih dari 2000 warga Palestina gugur syahid, insya Allah, dan sekitar 10.000 terluka. Tak kurang dari 38.000 rumah hancur, termasuk gedung pemerintahan dan infrastruktur di Gaza. (arrahmah.com)

salam-online

Baca Juga