ISIS Hanya Pintu Masuk, Sasaran Utama Serangan AS Adalah Mujahidin Suriah

Suriah-ISIS hanya pintu masuk, sasaran utama serangan AS adalah Mujahidin Suriah-1-jpeg.imageSALAM-ONLINE: AS dan sekutunya dari Arab menyerang markas Mujahidin di Suriah, Selasa (23/9) dini hari. Sebenarnya, dua pekan lalu Presiden Obama sudah mengumumkan akan memperluas kampanye militer terhadap ISIS untuk “menurunkan dan menghancurkan” militan.

Sekretaris pers Pentagon, Laksamana John Kirby mengatakan keputusan untuk meluncurkan serangan dibuat pada Senin pagi oleh kepala Komando Sentral AS, Jenderal Lloyd Austin, “di bawah otorisasi yang diberikan kepadanya oleh panglima tertinggi”. Keterlibatan langsung AS dalam seragan ke kantong Mujahidin di Suriah ini merupakan babak terbaru.

Sebelumnya, selama tiga setengah tahun perang sipil di Suriah, Washington mendukung oposisi sekuler dan mengenyampingkan kerjasama dengan rezim Damaskus untuk perang melawan ISIS, dengan dukungan dari beberapa negara Arab seperti Jordan, Qatar, Bahran, Saudi dan UEA.

Garda baru dalam pertempuran melawan ISIS ini dibuka saat pemimpin dunia berkumpul di New York dalam rangka pertemuan tahunan Majelis Umum PBB. Untuk kedua kalinya Obama akan hadir dalam rapat Dewan Keamanan PBB Rabu besok. Ia akan mendorong Dewan Keamanan untuk mengeluarkan sebuah resolusi yg menyerukan tentang pencegahan foreign fighters secara global, yaitu mereka yang meninggalkan rumahnya untuk bergabung dengan ISIS dan kelompok “ekstrem” lainnya.

Resolusi itu menyerukan negara-negara anggota untuk meloloskan undang-undang yang menghukum orang yang melakukan melintasi batas negara untuk melakukan aksi teroris, dan bekerja dengan para pemimpin lokal untuk melawan ekstremisme dan kekerasan. Para pejabat pemerintah AS mengatakan mereka percaya sekitar 15.000 pejuang asing, sebagian besar ingin bergabung dengan ISIS, akan lolos  dengan mudah.

Resolusi tersebut, menurut Penasihat Keamanan Nasional, Susan Rice, “Akan menempatkan penekanan baru pada tantangan melawan kekerasan ekstremisme dalam konteks domestik sendiri, (dan) adalah bagian penting dari tantangan yang lebih besar.”

Baca Juga

AS Beritahu Damaskus

Meskipun Presiden Suriah Basyar Asad sebelumnya memperingatkan terhadap serangan udara di wilayah Suriah, Washington telah memberitahu Damaskus tentang rencana serangan ini. Selasa (23/9) pagi Washington memuat pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Suriah yang mengatakan, “Amerika telah memberitahu perwakilan Suriah di PBB bahwa serangan akan dilakukan terhadap Daisy (nama Arab untuk ISIS) organisasi ‘teroris’ di Raqqah.”

ISIS sepertinya cukup waspada. Beberapa tempat kunci mereka sudah dikosongkan. Korban di Raqqah yang berjumlah sekitar 50-an itu hampir dipastikan bukan dari anggota ISIS. Bagaimana dengan JN, apakah mereka juga menyangka bahwa mereka juga serentak digempur? Sebab, penyerangan terhadap markas Jabhah Nusrah di kawasan Idlib membuktikan bahwa ISIS hanya menjadi pintu masuk. Sasaran utamanya adalah jihadis di Suriah.

Diolah dari theaustralian.com.au dan sumber lainnya. (Hamdan/Kiblatnet)

salam-online

Baca Juga