Unjuk Rasa di Turki Bela Muslim Uighur, Demonstran: “Jangan Beli Produk China”
ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Ahad kemarin merupakan hari ke-5 warga Turki melancarkan aksi protes untuk membela saudara-saudaranya, Muslim Uighur, yang ditindas oleh otoritas China. Hampir 2.000 orang berunjukrasa di Konsulat China di Istanbul, Turki pada Ahad (5/7) untuk memprotes apa yang mereka sebut sebagai diskriminasi terhadap warga Muslim China.
Aksi protes telah berlangsung di Turki sejak Selasa (30/6) lalu. Mereka juga memprotes klaim dari Kementerian Luar Negeri China yang menyatakan “keprihatinan yang mendalam” atas tuduhan pemerintah Turki bahwa otoritas China memberlakukan larangan puasa terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.
Kemenlu China mengklaim bahwa negaranya telah menerapkan ‘kebebasan beragama’, termasuk terhadap Muslim Uighur.
Klaim China tersebut kian membakar kemarahan para demonstran. Sebelum sampai ke konsulat, para demonstran membakar bendera China.
Aksi protes, seperti dilansir Anadolu Agency, Ahad (5/7) dan Senin (6/7), didominasi laki-laki dengan beberapa wanita dan anak-anak. Mereka membawa bendera Turkestan Timur (sebutan lain Xinjiang) seraya meneriakkan: ‘Turki tidak tidur, melindungi saudara-saudaramu’, ‘Hidup Muslim Turkestan Timur’, dan ‘Hidup bebas Turkestan Timur’.
Xinjiang yang dihuni etnis minoritas Muslim Uighur merupakan Daerah Otonomi. Wilayah adalah rumah bagi banyak kelompok etnis minoritas, termasuk Uighur, yang di Turki dikenal sebagai Turkestan Timur.
Para Demonstran juga membawa spanduk bertuliskan: ‘Jangan Membeli Produk-produk China’ dan ‘China Pembunuh, keluar dari Turkestan!’
Para pengunjuk rasa meninggalkan karangan bunga hitam di Konsulat. Aksi di Konsulat China di Istanbul ini mendapat penjagaan yang ketat dari polisi. (mus/salam-online)
Sumber: Anadolu Agency