Dewan Kerja Sama Negara Teluk: ‘Putus Asa, Iran Politisasi Haji untuk Alihkan Isu Dalam Negeri’
SALAM-ONLINE: Arab saudi dan Dewan Kerja Sama Negara Teluk (GCC) menyebut pemimpin Iran telah “mempolitisasi” ibadah haji dalam rangka untuk mengalihkan perhatian dari masalah di dalam negeri mereka sendiri.
Berbicara kepada wartawan di Kedutaan Saudi di London seperti dilansir Arab News, Kamis (8/9), Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al Jubeir menilai pernyataan pemimpin Iran Ali Khamenei terkait pelaksanaan ibadah haji hanyalah sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian rakyat Iran dari kegagalan pemerintah negara tersebut.
Pada Rabu (7/9) kemarin Khamenei menyatakan bahwa Saudi tidak pantas mengelola Tanah Suci. Ia mengaitkannya dengan tragedi Mina tahun lalu yang menyebabkan sedikitnya 700 jamaah haji meninggal.
Al Jubeir menekankan bahwa di saat Kerajaan Saudi telah bersiap menyambut para jamaah haji dari berbagai belahan dunia, Pemerintah Iran malah menolak untuk mengatur perjalanan dan mengurus visa warganya.
Ia juga menyatakan, koordinasi antara Kerajaan Saudi dan negara-negara lain yang dilakukan setiap tahunnya bertujuan untuk menjamin keamanan bagi seluruh jamaah di Tanah Suci.
Dewan Kerja Sama Negara Teluk (GCC) turut mengutuk tuduhan palsu yang dilontarkan pemimpin Iran Ali Khamenei kepada Saudi itu.
Menurut Sekretaris GCC Jenderal Abdullatif Al-Zayani, pernyataan Khamenei itu adalah upaya putus asa untuk mempolitisasi umat Islam pada saat berhaji di Tanah Suci.
“Dunia Muslim menyadari sepenuhnya upaya-upaya besar dan usaha tak kenal lelah yang dilakukan oleh Saudi. Memfasilitasi para jamaah haji dan memastikan keselamatan mereka sudah menjadi tanggung jawab kerajaan,” katanya.
Menurutnya, tuduhan-tuduhan tersebut bertentangan sepenuhnya dengan nilai dan prinsip-prinsip Islam yang menyerukan persaudaraan dan perdamaian.
“Itu semua tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kebijakan bertetangga dan tidak membantu untuk membangun hubungan yang konstruktif,” ujarnya.
Kritikan terhadap Iran juga datang dari Dewan Ulama Senior Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Dewan Ulama ini menolak pernyataan Khamenei yang ingin menginternasionalisasi pengelolaan Dua Masjid Suci.
“Saudi Arabia adalah satu-satunya negara yang bertanggungjawab untuk mengatur haji tanpa campur tangan asing,” kata Dewan Ulama itu dalam sebuah pernyataan. (EZ/salam-online)
Sumber: Arab News