Disney Jual Sahamnya karena Zionis Israel Terus Jajah Palestina
AHAVA (salam-online.com): Cucu pendiri perusahaan animasi Amerika Serikat Walt Disney menjual sahamnya di perusahaan kosmetik Israel Ahava. Langkah itu dilakukan lantaran negara zionis itu terus menjajah Palestina.
Surat kabar Haaretz melaporkan, Selasa (17/7/2012), aksi lepas saham ini dilakukan Abigail Disney kemarin. Dia menyatakan tindakannya merupakan protes karena pabrik Ahava beroperasi di atas pemukiman Tepi Barat Palestina. “Bisa dibilang pabrik ini menjalankan praktik eksploitasi sumber daya alam di tanah jajahan, nurani saya tidak mengizinkan cara bisnis seperti ini” ujarnya.
Namun akibat problem teknis terkait aturan transaksi modal internasional, Abigail tidak bisa menarik sahamnya segera. Sebagai gantinya, dalam waktu dekat cucu pendiri Disney ini menyatakan profit yang dia terima bakal disumbangkan kepada lembaga sosial.
Abigail adalah cucu Roy O. Disney. Pengusaha yang bersama seniman Walt Disney mendirikan The Walt Disney Group pada 1923. Kini perusahaan raksasa ini memiliki aset di televisi, radio, perusahaan periklanan, hingga taman bermain dengan total pendapatan tahun lalu mencapai Rp 351 triliun.
Tidak hanya melepas keseluruhan saham, Abigail juga menolak mengambil keuntungannya di perusahaan kosmetik itu. Keluarga Disney tercatat memiliki 18,5 persen saham di Ahava.
Tindakan Abigail ini serupa dengan yang dilakukan Jaringan supermarket Co-operative Group asal Inggris yang memboikot kiriman produk makanan dan minuman dari Israel. Perusahaan itu menilai produk-produk itu hasil dari kejahatan kemanusiaan.
Selama ini di Eropa telah berkembang Jaringan Boikot Israel (BIN), sebuah lembaga internasional yang melansir kejahatan kemanusiaan di Palestina. Mereka melobi banyak pengusaha dari pelbagai dunia untuk berhenti berinvestasi di Israel. (merdeka/salampos/salam-online)