Bendera Al-Qaidah Muncul dalam Demo Film Anti-Islam
KUWAIT (salam-online.com): Sekitar lima ratus demonstran berkumpul di dekat Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kuwait memprotes peredaran film The Innocence of Muslims. Mereka mengecam negara adikuasa itu sambil mengibarkan bendera hitam Al-Qaidah.
Mereka berkumpul sekitar setengah kilometer dari Kedutaan Amerika. Polisi antihuru-hara bersiaga buat menahan mereka mendekati kantor perwakilan itu. “Obama, kami semua Usamah bin Ladin,” teriak mereka seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (14/9/2012).
Al-Qaidah bersama Thaliban menjadi musuh terbesar Amerika Serikat selepas serangan 11 September. Pasukan khusus Angkatan Laut Amerika, SEAL, berhasil membunuh pemimpin Al-Qaidah, Usamah bin Ladin, Mei tahun lalu di Kota Abbottabad, Pakistan.
Unjuk rasa besar-besaran disertai bentrokan terjadi di sejumlah negara Timur Tengah sejak Selasa lalu. Mereka menuding film itu menghina Islam lantaran menggambarkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai penipu dan tukang merayu. Bahkan, Konsulat Amerika di Kota Benghazi, Libya, diserang kelompok bersenjata. Empat warga Amerika tewas, termasuk Duta Besar John Christopher Stevens.
Lima anggota parlemen dari kelompok Islam ikut dalam unjuk rasa itu. Mereka menuntut duta besar Amerika untuk Kuwait segera diusir. “Kami ingin mengusir duta besar,” teriak mereka sambil mengacungkan spanduk bertulisan: “Amerika, hormati kami”.
The Innocence of Muslims adalah bikinan Sam Bacile, warga Amerika keturunan Yahudi. Sam mengaku seratus donatur Yahudi membantu ongkos pembuatan film itu.
Tapi dikabarkan Sam Bacile ini nama palsu. Sosoknya menjadi misterius, sehingga sejumlah analis menyebut ‘Innocence of Muslims’ sebagai “proyek intelijen”. (merdeka/salam-online.com)