JAKARTA (SALAM-ONLINE.COM): Massa Front Pembela Islam (FPI) bersama petani menyambangi rumah dinas Wapres Boediono di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (9/12/2102).
FPI dan para petani berunjuk rasa, menyerukan agar KPK menangkap dan memenjarakan Boediono karena terlibat kasus Century. FPI dan petani berorasi bergantian. “Tangkap Boediono,” seru salah satu anggota FPI
Ratusan aparat kepolisian yang langsung dipimpin Kapolres Jakarta Pusat Kombes Angesta Romano Yoyol mendatangi anggota FPI yang sedang melakukan unjuk rasa. Sejumlah water cannon dan baracuda disiapkan.
Angesta Romano Yoyol meminta agar FPI tidak berunjuk rasa di rumah Wapres Boediono. Alasannya, hari libur dan tidak boleh berdemo di perumahan. Beberapa anggota FPI sempat bersikeras untuk melanjutkan demonstrasi, sehingga terjadi ketegangan.
Kombes Yoyol kemudian berteriak lantang. “Ayo bubar, dilarang demo di sini. Ini perumahan, kalau mau demo ke bundaran HI,” kata perwira menengah ini.
Ketegangan tak berlanjut karena aparat kepolisian berhasil mengawal anggota FPI menuju Bundaran HI.
Sebelumnya, Ketua DPP FPI Bidang Advokasi, Munarman mengatakan, setelah lembaga yang dipimpin Abraham Samad menetapkan tersangka Andi Mallarangeng dalam kasus Hambalang, maka selanjutnya KPK harus menetapkan Boediono sebagai tersangka kasus Century
“Kami mendesak KPK untuk segera menetapkan Boediono sebagai tersangka kasus Century. Kita tunggu keberanian KPK dalam hal ini,” kata Munarman, Jumat (7/12/2012). (isa/salam-online)-itoday