SURABAYA (SALAM-ONLINE): Menyusul sejumlah temannya yang terlebih dulu keluar dari lembah hitam, 10 Pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi Bangunsari, Surabaya, Jawa Timur, bertaubat. Insafnya mereka disertai dengan bekal keterampilan agar tidak kembali ke pekerjaan maksiat lagi.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosisal Dinas Sosial Kota Surabaya, Dedi Sosialisto, mengatakan, selain dibekali keterampilan khusus, para PSK ini juga dibekali uang tunai.
“Mereka juga diberi uang saku Rp 3 juta untuk modal hidup mereka,” kata Dedi di sela-sela prosesi pemulangan PSK di Balai RW, Balungsari, Surabaya, Rabu (30/1/2013).
Sejak tahun 2012, pihaknya telah memulangkan 145 PSK dari 153 PSK penghuni Lokalisasi Bangunsari. Dari jumlah tersebut, ada 8 PSK yang hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya.
Setelah ‘sukses’ di Lokalisasi Bangunsari, Pemkot Surabaya akan berkonsentrasi di lokalisasi kawasan Jarak dan Gang Dolly. “Selanjutnya lokalisasi Dolly, ke depan Surabaya akan bebas prostitusi,” tambahnya.
Para PSK yang insaf ini rata-rata mengaku bahagia sebab dapat lepas dari lembah hitam. Dengan berbekal modal Rp3 Juta dan keterampilan, mereka berharap akan mendapatkan rezeki yang halal di tempat hidup yang baru.
Salah satu PSK, Suminah, mengaku, akan pulang ke kampung halamannya di Lamongan, Jawa Timur. Bahkan perempuan berusia 40 tahun itu akan membuka usaha dengan berjualan nasi.
“Saya ingin cari nafkah dnegan cara halal. Saya sangat senang bisa kembali pulang dan berkumpul dengan keluarga saya di desa,” ungkap wanita yang mengaku sudah 10 tahun di lokalisasi pelacuran itu.
Sejumlah keterampilan yang diperoleh para PSK ini berasal dari pelatihan yang digelar oleh Pemkot dan sejumlah lembaga lainnya. Beberapa keterampilan itu adalah menjahit, tata Boga dan lain-lain. Ayo, siapa lagi menyusul untuk berhenti dalam kancah maksiat? (okezone)
@salam-online