JAKARTA (SALAM-ONLINE): Membagikan kondom dalam rapat Forum Pemimpin Redaksi, yang tidak didampingi istri atau suami, sama saja dengan mengizinkan perzinahan.
Kecaman itu disampaikan Pemimpin Umum Tabloid Suara Islam yang juga Sekjen Forum Umat Islam (FUI), KH Muhammad Al Khaththath, sebagaimana dikutip itoday, Kamis (13/6/2013).
“Yang menjadi pertanyaan, di forum tersebut kok dibagikan kondom, itu sama saja mengizinkan perzinahan. Ini maksudnya apa?” tegas Al Khaththath.
Menurut Al Khaththath, jika kondom diberikan dalam forum Keluarga Berencana, hal itu bisa dimengerti. “Kalau kondom dibagikan di forum Keluarga Berencana itu logis, karena untuk menyampaikan materi mengenai keluarga berencana,” tegas Sekjen Forum Umat Islam (FUI) itu.
Al Khaththath sendiri mengaku tidak diundang dalam Forum Pemred. “Saya belum pernah diundang dalam Forum Pemred. Selain itu tidak ada undangan terkait pertemuan di Bali. Mungkin mereka takut dikritik,” pungkas Al Khaththath.
Diberitakan sebelumnya, lebih dari seratus orang pemimpin redaksi media massa menghadiri pertemuan puncak Forum Pemred di Nusa Dua, Bali, Kamis (13/6/2013). Saat melakukan registrasi, peserta diberikan bingkisan kondom.
Kondom bermerek “Meoong” itu diberikan bersama dengan bingkisan satu kilogram gula pasir. Masing-masing peserta mendapatkan tiga buah kondom yang dimasukkan ke dalam kotak.
Ketua Forum Pemred, Wahyu Muryadi mengakui, jika di dalam tas peserta diselipkan kondom. Hal itu disampaikannya dalam pidato pembukaan Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi Se-Indonesia 2013, Kamis pagi.
Sesuai rencana, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan pidatonya pada hari terakhir Forum Pemred, Jumat (14/6/2013), besok. Sejumlah duta besar negara sahabat akan hadir, seperti China, Singapura, Australia, dan Malaysia.
Pertemuan Puncak Forum Pemred digelar selama dua hari, 13-14 Juni 2013, di Bali Nusa Dua Convention Hall (BNDCH). (itoday), salan-online