Mursi Digulingkan, Pengungsi Suriah Diburu Polisi Mesir
KAIRO (SALAM-ONLINE): Penggulingan Presiden Muhammad Mursi tidak hanya membawa petaka bagi warga Mesir yang hingga kini terus dihantui konflik berkepanjangan, namun juga bagi puluhan ribu pengungsi Suriah yang berada di Negri Piramida itu.
Sebagaimana didata oleh Badan pengungsi PBB (UNHCR) di Mesir, saat ini setidaknya 90 ribu pengungsi Suriah berada di Mesir yang tak jelas nasibnya.
Semasa pemerintahan Mursi, pengungsi Suriah diperbolehkan masuk ke Mesir tanpa dibebankan visa dan dokumen-dokumen lainnya. Bahkan, banyak di antara pengungsi yang tidak memiliki paspor ketika masuk Mesir.
Begitu Mursi digulingkan, peraturan baru kini menghantui mereka. Setiap pengungsi diharuskan mengurus visa berbayar. Beberapa dokumen lainnya juga harus mereka urus yang memakan biaya tak sedikit. Akhirnya, banyak di antara pengungsi yang bersembunyi dari kejaran petugas kepolisian Mesir.
“Sebelum insiden yang baru-baru ini terjadi di Mesir, Warga Suriah bisa menikmati kebebasan. Sekarang kebanyakan orang Suriah dipaksa untuk bersembunyi,” ujar salah seorang pengungsi, Al-Homasi seperti dilansir situs berita lokal Anadolu Agency, Jumat (9/8/2013).
Sebagaimana dilaporkan Pengamat HAM internasional, akhir bulan Juni lalu kepolisian Mesir telah menangkap sedikitnya 81 warga Suriah yang tidak memiliki izin tinggal. Beberapa orang di antara mereka bahkan masih berusia anak-anak. Pengungsi Suriah yang ditangkap tersebut terancam dideportasi ke negara asalnya.
“Kebanyakan warga Suriah tidak memiliki izin tinggal atau telah kadaluwarsa. Alasan itulah mereka ditangkap oleh otoritas Mesir,” papar Al-Homasi. (ROL)
salam-online