Sadis, Militer Mesir Pukuli Mohammad Badi’ Hingga Giginya Copot

Mesir-IM-Muhammad Badie-jpeg.image
Prof Mohammad Badi’

KAIRO (SALAM-ONLINE): Militer Mesir di bawah pimpinan Jenderal As Sisi benar-benar sadis. Mursyid ‘Aam Ikhwanul Muslimin Mohammad Badi’ yang telah berusia 70 tahun diperlakukan kasar saat berada dalam tahanan rezim kudeta itu. Tak hanya dicerca dengan kata-kata kotor, Badi’ juga dipukuli hingga gigi buatannya lepas.

“Aku dipelakukan dengan kasar oleh polisi. Mereka berkata-kata kotor dan memukulku hingga gigi buatanku terlepas,” kata Badi’ seperti dikutip Aljazeera.

Dalam tahanan, Badi’ menolak diperiksa karena ia tidak mengakui keabsahan kejaksaan agung dan seluruh otoritas kudeta.

“Otoritas kudeta telah menculik presidenku yang sah, dan membatalkan konstitusi. Mereka juga telah membakar banyak masjid dan membunuh lebih dari 5 ribu rakyat Mesir,” kata Badi’ kepada Aljazeera yang mewawancarainya, Sabtu (24/8/2013).

Baca Juga

Seperti diberitakan sebelumnya, Badi’ ditangkap di sebuah kediaman di wilayah Nashr City, Senin (19/8/2013) atas tuduhan menghasut kekerasan dan melakukan tindakan “terorisme”. Disinyalir, As Sisi ingin menghentikan gerakan Ikhwanul Muslimin dengan menangkap pemimpin tertinggi (Mursyid ‘Aam) gerakan itu.

Namun, tidak sampai menunggu 1 x 24 jam, Ikhwanul Muslimin mengumumkan telah melantik Prof DR Mahmoed ‘Izzat Ibrahim sebagai Mursyid ‘Aam sementara menyusul penangkapan Prof DR Mohammad Badi’. (bersamadakwah)

Salam-online

Baca Juga