Tim ACT di Suriah: ‘Tak Elok, Jika Saudara-saudara Kita Tidur Berselimut Lapar Melilit Perut’
(SALAM-ONLINE): Doddy Cleveland Hidayat Putra, Team Leader SOS Syria ACT IV saat ini berada di Allepo, salah satu lokasi pengungsian terbesar rakyat Suriah.
Bersama Hilal Ahmar, salah satu mitra lokal ACT di Suriah, Doddy dan tim melakukan berbagai aktivitas, mulai dari proses pengadaan, packing bantuan hingga penyaluran bantuan kepada para pengungsi.
“Kebutuhan akan bahan pangan sangat urgen, tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena jika kelaparan biasanya orang gelap mata dan hilang kendali. Apalagi saat ini pengungsi tidak memiliki aktivitas yang pasti, dikhawatirkan jika kondisi ini berlarut-larut akan memicu terjadinya tindak kriminalitas dan kejahatan,” tuturnya.
Sebagaimana telah menjadi tekad ACT dalam mengemban misi kemanusiaan pada program #Food4Syria, tentunya bukan hal yang mudah, namun juga bukan hal yang mustahil. Berkat dukungan publik dan berbagai mitra, Tim SOS Syria ACT IV telah berhasil mendistribusikan bantuan pangan kepada para pengungsi.
Doddy menginformasikan bahwa timnya dibantu oleh mitra lokal dan telah berhasil mendistribusikan paket bantuan pangan kepada para pengungsi.
“Kita telah mendistribusikan paket roti, 3 kali per minggu, selama 1 bulan. Sekali distribusi sebanyak 1655 paket roti untuk 1655 keluarga,” jelasnya.
“Selanjutnya tim SOS Syria ACT IV akan mengirimkan 12 kali distribusi selama satu bulan dengan total paket sebanyak 19,860 paket,” ungkapnya.
Menurut Doddy, saat ini SOS Syria ACT IV telah memiliki 12 pos paket distribusi roti dengan sebaran wilayah: di wilayah Tarek Al-bab terdapat 160, Masaken Hanano: 175, Baddro mountain: 60, Al-hedaria: 125, Al-sakhor: 64, Al-miaser: 200, Al-ansary: 62, Bustan Alkaser: 183, Al-mashhed: 52, Al-Zebdia: 76, Al-Salheen: 83, Al-sukary: 210, Baedeen: 125, Bustan Basha: 15, dan Al-tam: 65.
Dengan demikian total area yang menjadi target pendistribusian sebanyak 15 wilayah dengan total beneficiary sebanyak 1655 Jiwa.
“Kita patut bersyukur, sesusah-susahnya kita di Indonesia, kita bisa menjalani hidup dengan aman dan masih bisa memilih makanan yang akan kita makan, tapi mereka di pengungsian, jangankan memilih, ada makanan saja itu merupakan nikmat luar biasa,” tuturnya lagi.
Untuk itu, tidaklah berlebihan jika #food4Syria mengajak publik untuk berpartisipasi dalam program ini.
“Sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah, kita bantu ringankan beban penderitaan saudara-saudara kita. Tak elok rasanya jika kita masih bisa tidur dalam keadaan kenyang sedangkan saudara-saudara kita tidur berselimut lapar melilit perut,” pungkas Doddy (Suriadi/ACT)
Salam-online