JAKARTA (SALAM-ONLINE): Kesalahan sangat fatal dilakukan oleh Harian Umum Republika. Dalam terbitan Sabtu (16/11) koran nasional ini menyebut Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan hadir dan memberikan sambutan pada perayaan Hari Asyura Syiah di aula Muthahhari, Jl Kiara Condong, Bandung. Padahal, faktanya Ahmad Heryawan tak pernah menghadiri acara tersebut.
Dari mana sumber yang mengatakan Gubernur Jabar hadir dan memberikan sambutan dalam acara Syiah tersebut. Tak disebutkan. Atas kesalahan fatalnya itu koran Republika edis Ahad (17/11) merilis bantahan Kepala Biro Humas Jabar dan membuat ralat serta permohonan maafnya. Cukupkah?
“Kesalahnnya terlalu fatal… klo hanya salah antara “tidak hadir” kemudian salah ketik menjadi “hadir” mungkin itu bisa dimaklumi… lha ini dideskripsikan hadirnya katanya memberikan sambutan, dan ada sambutannya seperti apa… apa itu bentuk ketidak sengajaan..???..salah ketik?.. apa cuma copy paste dari info orang syiah?” tulis Ayya Fatiyya pada comment box di islamedia.com, sebagaimana dikutip arrahmah.com.
Siapapun bisa melakukan kesalahan, namun kesalahan yang dibuat oleh surat kabar nasional sekaliber Republika kali ini mengundang tanda tanya besar di kalangan pembacanya. Tak terkecuali di dunia maya.
Dengan keluarnya pernyataan maaf ini, sebagian opini pembaca Republika berharap bahwa media ini harus lebih profesional dalam menyajikan pemberitaan dan menjaga integritas dan kredibilitasnya dalam memberitakan fakta kejadian. Sementara opini pembaca Republika sebagian besar berharap oknum syiah di jajaran redaksi Republika agar “dibersihkan”, karena sangat membahayakan tatanan kehidupan umat Islam di Indonesia. (arrahmah.com/salam-online)