JAKARTA (SALAM-ONLINE): Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) merasa geram atas dijualnya lahan gereja GPIB Immanuel seluas 2,1 hektar. Penjualan dilakukan oleh Majelis Sinode GIPB Immanuel kepada TNI AD. Padahal, menurut Ahok, gereja tersebut merupakan cagar budaya yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta.
“Persoalan muncul di saat majelis Sinode GIPB Immanuel menjual lahan seluas 2,1 hektar kepada TNI AD,” kata Basuki di Balaikota, Jumat (20/12), sebagaimana dikutip beritajakarta.
Dikatakan Basuki, Majelis Sinode merupakan perwakilan gereja se-Indonesia yang menjalankan amanat berdasarkan keputusan bersama.
Adapun lahan yang berada di belakang Gereja Immanuel telah dijual seharga Rp 3,7 juta per meter persegi dengan total sebesar Rp 78 miliar yang dibayarkan oleh PT Palace Hotel.
“Meskipun telah dijual, pihak TNI AD tetap tidak bisa membangun segala hal yang berbau komersial di lahan tersebut,” kata Basuki.
Basuki mengaku tidak habis pikir mengapa Majelis Sinode bisa menjual lahan gereja tersebut. “Saya enggak tahu. Coba kamu tanya saja sama Sinode yang gila itu,” ungkapnya.
Begitulah, reaksi Ahok jika menyangkut gereja. Berbeda halnya saat masjid dibongkar. (beritajakarta/salam-online)