Ustadz Arifin Ilham: “Kasihan yang Merayakan Malam Tahun Baru”
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Sudah terekam dalam sejarah, bahwa awal tahun baru 1 Januari ditetapkan oleh penguasa Romawi Julius Caesar sejak abad ke-46 SM. Berikut taushiyah Ustadz Arifin Ilham berkaitan dengan perayaan tahun baru tersebut:
Subhanallah, sahabat sholehku, mari kita tinjau ulang sejarah sebagai sebuah renungan atas apa yang terjadi hari ini agar kita paham mengapa kita umat beriman tidak latah, sekalipun banyak manusia tertipu karenanya.
“Penguasa Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai HARI PERMULAAN tahun baru semenjak abad ke 46 SM. Orang Romawi MEMPERSEMBAHKAN hari ini (1 Januari) kepada Janus, DEWA segala gerbang, pintu-pintu, dan permulaan (waktu). Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah—sebuah wajahnya menghadap ke (masa) depan dan sebuahnya lagi menghadap ke (masa) lalu,” (The World Book Encyclopedia, 1984, volume 14, halaman 237).
Kasihan yang MERAYAKAN MALAM TAHUN BARU… Kaum penyembah berhala merayakan tahun baru mereka (atau Hari Janus) dengan mengitari api unggun, meniup terompet, berpesta ria, ikut gembira, menyalakan kembang api dan bernyanyi bersama.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang menyerupai suatu kaum maka mereka adalah bagian dari kaum itu.”
Demikian sahabatku. Jangan lupa sebelum tidur, berwudhu, berdoa, berzikir, berazam shalat malam dan baca ayat Kursi. Allahumma Ya Allah, tetapkanlah hidup kami dalam ketakwaan dan istiqamah…aamiin.
Sumber: Facebook KH Muhammad Arifin Ilham