SALAM-ONLINE: Irak pasca Saddam Husein di bawah rezim Syiah pimpinan Nuri al-Maliki bisa jadi ladang baru bagi Mujahidin asing. Negara di bawah rezim boneka AS itu nampaknya akan menjadi magnet baru bagi Mujahidin asing setelah Suriah. ISIS dan Mujahidin Irak lainnya yang mampu mengontrol dan memperluas wilayah di Irak, menjadi pemicu akan hal itu.
Hadirnya beberapa Mujahidin asing di Irak diketahui setelah rilis dari ISIS. Daulah Islam Irak dan Syam (ISIS) wilayah Utara Baghdad dalam Twitter resminya (5/3/2014) merilis serangkaian foto pejuang asing yang gugur dalam pertempuran.
Meskipun jihad Irak sudah menarik banyak pejuang asing, namun jatuhnya beberapa kota di Irak dapat memicu datangnya gelombang pejuang asing yang lebih besar sebagaimana di Suriah dalam dua tahun ini. Demikian ungkap Aaron Y. Zelin dalam situsnya jihadology.net yang dikutip lasdipo.com, Sabtu (8/3).
Jihad Irak memasuki babak baru setelah Amerika menarik beberapa pasukannya dan Mujahidin berhasil menguasai beberapa kota di negeri dengan julukan 1001 malam itu. Barisan Mujahidin semakin kokoh dan teratur. Hal itu karena sudah terujinya Mujahidin Irak dari kemelut internal pada dekade sebelumnya.
Jika prediksi itu benar, nampaknya serangan Mujahidin Irak akan semakin dahsyat di kemudian hari. Allahu Akbar! (lasdipo.com/salam-online)