Al-Sisi: Prioritas Program Saya Memerangi ‘Teroris Islam’
KAIRO (SALAM-ONLINE): Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi yang terpilih dalam pemilu yang sepi pemilih pada pidato pertamanya kepada rakyat Mesir, Ahad (8/6/2014) menegaskan bahwa “menumpas terorisme” dan memantapkan stabilitas keamanan menjadi prioritas utama fase mendatang, Al-Jazeera melaporkan.
Mantan jenderal berkuah darah Abdel Fattah Al-Sisi menyampaikan pidato pertamanya di Istana Qubbah setelah ia secara resmi dilantik sebagai presiden baru Mesir. Dalam pidato kenegaraan tersebut Al-Sisi menyatakan “tidak ada sikap meremehkan dan tidak ada kompromi dengan pihak yang menggunakan kekerasan”.
Al-Sisi mengatakan, “Saya berharap kepada fase baru yang tegak di atas landasan perdamaian dan toleransi…kecuali orang-orang yang melakukan kejahatan terhadap rakyat dan menjadikan kekerasan sebagai jalannya.” Sebuah isyarat yang tegas terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin Mesir.
Al-Sisi menambahkan, “Saya katakan dengan jelas, barang siapa menumpahkan darah orang-orang yang tak berdosa dan membunuh putra-putra Mesir yang tulus, maka tiada tempat baginya dalam perjalanan (bangsa) ini.”
Pada 3 Juli 2013 Abdel Fattah Al-Sisi melakukan kudeta militer yang menggulingkan presiden terpilih secara demokratis, Muhammad Mursi. Junta militer pimpinan Al-Sisi membantai ribuan demonstran anti kudeta militer di Rabi’ah Square, Nahdhah Square, Alexandria dan kota-kota lainnya.
Junta militer Mesir kemudian menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok “teroris”, menyita aset-aset mereka dan memenjarakan para pemimpin dan anggota kelompok tersebut. Sebagian pemimpinnya telah divonis mati dan sisanya divonis hukuman penjara dalam waktu yang lama.
Al-Sisi terpilih sebagai presiden lewat pemilu yang sepi pemilih. Akibat sepinya pemilih, Komisi Pemilihan Umum Pusat Mesir bahkan memperpanjang masa pencoblosan selama tiga hari. Lebih dari 54 persen rakyat Mesir memboikot pemilihan umum tersebut. (arrahmah.com)
salam-online