SURABAYA (SALAM-ONLINE): Bertempat di kantor Koramil Kecamatan Sawahan, berlangsung penyerahan bantuan modal usaha untuk para pelacur dan mucikari Dolly yang bersedia meninggalkan pekerjaan (dunia) maksiatnya. Dibuka mulai pukul sembilan pagi sampai pukul tiga sore, petugas dari Dinas Sosial dengan sigap melayani mereka yang datang, Kamis (19/6).
Ancaman dari pihak preman agar pelacur dan mucikari Dolly tidak mengindahkan program pemerintah tampaknya tidak efektif. Buktinya mereka tetap datang untuk mengambil bantuan. Dari pantauan tim Jurnalis Islam Bersatu (JITU), para pelacur ini nyaris tak ada yang datang sendirian. Umumnya mereka datang berkelompok.
Walau lokasi pengambilan dana bantuan ini cukup dekat dengan bekas lokalisasi Dolly, kondisi setempat aman terkendali.
“Sejak pagi tadi tidak ada masalah keamanan di sekitar sini,” ungkap Sunarto selaku Paur Hartib Komb Garnisun di Koramil Kecamatan Sawahan.
Di hari pertama penyerahan modal usaha ini, pantauan tim JITU sudah ada sekitar 40 orang pelacur yang mendapatkan modal dalam wujud buku tabungan dan 22 mucikari yang mendapat dana tunai. Pelacur menerima Rp 5.050.000, sedangkan mucikari mendapat Rp 5.000.000.
Dari keterangan Kasubag Penanggulangan Bencana biro Administrasi Kesra Setda Jawa Timur, Lilik Sri Utami, uang modal ini akan dipakai untuk berbagai jenis wirausaha.
“Rata-rata mereka (pelacur dan mucikari) mengaku ingin membuka peternakan unggas, warung jajanan, dan warung kopi,” ungkapnya. (surya/eza/JITU)
salam-online