Penguasa Mesir Rampas Aset Ikhwanul Muslimin
KAIRO (SALAM-ONLINE): Rezim kudeta Mesir telah merampas yang bukan haknya, yaitu dengan menyita dan mengambil alih aset organisasi amal medis yang dijalankan oleh Ikhwanul Muslimin, demikian dikatakan sebuah komite bukinan penguasa yang bertugas mengelola aset Ikhwan itu.
Ketua Komite Yasser Abul Fotouh mengumumkan Rabu (14/1) bahwa panitia telah menyita semua aset Islam Medis Foundation, organisasi amal terbesar Ikhwan, yang telah memberikan pelayanan medis murah di 28 cabang di seluruh Mesir.
Dia juga mengatakan bahwa Ali Gomaa, mantan mufti agung Mesir, telah ditunjuk sebagai ketua dewan baru lembaga itu.
“Penangkapan dan kepemimpinan baru tidak akan mempengaruhi karyawan atau pasien,” ujar Abul Fotouh seperti dikutip Worldbulletin, Rabu (14/1).
Menurut sumber Ikhwan, pengacara kelompok organisasi pergerakan Islam ini berencana mengajukan banding hukum terhadap pengambilalihan aset tersebut.
Pada September 2013 rezim jahat Mesir melalui pengadilan membekukan aset 1.054 LSM yang berafiliasi kepada Ikhwan, dan 137 sekolah, serta melarang kegiatan kelompok tersebut. Pengadilan juga telah memerintahkan pembubaran Ikhwan, penyitaan kantor dan dana.
Setelah keputusan itu, pemerintah membentuk sebuah komite yang bertugas merampas dan mengelola aset milik Ikhwan. (worldbulletin/salam)