Pemimpin Ideologi Al-Qaidah Yaman Gugur dalam Serangan Drone AS
YAMAN (SALAM-ONLINE): Al-Qaidah di Jazirah Arab (AQAP), yang berpusat di Yaman, pada Selasa (14/4) mengatakan seorang pemimpin ideologi seniornya gugur dalam satu serangan “drone” AS di Provinsi Hadhramaut di Yaman Tenggara.
Serangan pesawat tanpa awak milik AS (drone) ditujukan kepada beberapa anggota Al-Qaidah di Provinsi Hadhramaut pada Senin (13/4). Pemimpin ideologi Al-Qaidah, Ibrahim Ar-Rubaish dan beberapa pria lain yang bersenjata, gugur, kata satu pernyataan yang dikeluarkan oleh AQAP dan diposting di beberapa jejaring, lapor Xinhua.
Ar-Rubaish, seorang warga negara Arab Saudi yang dibebaskan dari kamp penahanan Teluk Guantanamo pada 2006, menyelamatkan diri ke Yaman pada awal 2009, kata Xinhua. Ia tampil sebagai seorang ulama dan pemimpin ideologi AQAP, salah satu cabang tangguh Al-Qaidah di dunia.
Pada Februari 2009, Kerajaan Arab Saudi memasukkan Ar-Rubaish, bersama dengan sedikitnya 10 lagi mantan tahanan Guantanamo, ke dalam daftarnya, terkait 85 pelaku “teror” paling dicari.
Washington menawarkan hadiah lima juta dolar AS orang yang bisa menangkap Ar-Rubaish. Pada 2013, seorang lagi pemimpin senior AQAP Said Ash-Shehri gugur dalam serangan “droner” AS di Yaman.
Di tengah konflik bersenjata Yaman saat ini, AQAP bergerak maju ke provinsi Hadhramaut di Yaman Tenggara dengan merebut beberapa pangkalan militer selama beberapa pekan belakangan.
Awal April, sejumlah anggota Al-Qaidah melancarkan serangan terpadu terhadap lembaga pemerintah dan penjara sentrl di Kota Pantai Mukalla, Ibu Kota Provinsi Hadhramaut. Lebih dari 300 tahanan melarikan diri dari penjara itu, termasuk beberapa komandan gerilyawan.
Yaman termasuk negara yang mendapat perlawanan yang aktif dari Al-Qaidah di wilayah Timur Tengah.
AQAP, yang muncul pada Januari 2009 dan di negara itu juga dikenal dengan nama Ansar Ash-Sharia, dan mengaku bertanggung-jawab atas sejumlah serangan terhadap lembaga pemerintah dan militer Yaman.
Gerakan tersebut dipimpin oleh Yaman Nasser Al-Wuhayshi, yang pada Juli 2011 menyampaikan sumpah setia kepada Syaikh Ayman Az-Zawahiri, pemimpin Al-Qaidah di seluruh dunia setelah pendirinya, Usamah bin Ladin, gugur oleh pasukan AS pada 2011.
Sumber: Antara
salamonline