SOLO (SALAM-ONLINE): Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Solo H. Helmy Akhmad Sakdilah, SE, membantah Banser NU hadir dan mengamankan Kirab Salib yang berlangsung pada 29 April lalu di Kota Surakarta.
Helmy menyampaikan bantahan itu dalam forum silaturrahmi yang diprakarsai oleh Dandim Solo Letkol Inf Chrisbianto Arimurti di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0735 Solo.
Selain Dandim dan Ketua NU Solo, hadir pula Ahmad Sukidi (Muhammadiyah), Drs. Yusuf Suparno (Tim Advokasi Dewan Syariah Kota Surakarta/DSKS), Edi Lukito, SH (Ketua Laskar Umat Islam Surakarta/LUIS), Umar (Perwakilan Pondok Pesantren), Kompol Sugiyo (Kasat Intelkam Polresta Surakarta) dan perwakilan Yonif 413 Kostrad.
“Saat itu saya masih berada di luar kota, dan saya sudah cek ke Komandan Banser bahwa tidak ada anggota Banser yang ikut mengamankan Kirab Salib,” jelas Helmy yang disampaikan dalam forum dan rilisnya diterima redaksi, Ahad (10/5).
Helmy mengaku mendapat pertanyaan dari sejumlah ormas Islam dan dari para Kiai NU atas berita dan foto di media cetak, dimana seragam pemikul salib mirip dengan seragam Banser.
Terkait dengan kegiatan Sabtu 16 Mei 2015 mendatang, yaitu Parade Tauhid Menyambut Ramadhan yang diselenggarakan MUI dan DSKS, pagi sampai siang, maupun Parade Hadrah yang diselanggarakan NU, sore hingga malam, Dandim berharap agar warga Solo membantu pihak aparat keamaan dalam menjaga kondisivitas kota Solo. (Endro Sudarsono)