TOLIKARA (SALAM-ONLINE): Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende meminta agar Gubernur Papua Lukas Enembe tidak diam saja melihat peristiwa penyerangan terhadap umat Islam di Tolikara saat melaksanakan shalat Idul Fitri pada Jumat (17/7) lalu. Gubernur diminta ikut bertanggung jawab.
Tak hanya menyerang umat Islam saat shalat Id, para teroris di Tolikara itu juga membakar sejumlah rumah, kios dan masjid satu-satunya di wilayah itu.
“Sebagai kepala daerah provinsi Papua, Gubernur Lukas Enembe harus ikut bertanggungjawab atas kasus penyerangan terhadap umat Islam yang sedang melakukan shalat id pada Idul Fitri 1436 H di Tolikara,” kata Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawsih saat melakukan pertemuan dengan Muspida Kabupaten Tolikara dan Tokoh Agama di Tolikara, sebagaimana diberitakan detik.com, Senin (20/7).
Sementara Bupati Tolikara Usman G Wanimbo telah menyerahkan bantuan sementara berupa uang, lauk pauk dan tenda kepada korban penyerangan saat shalat id tersebut.
Penyerahan bantuan dilakukan pada Sabtu (18/7) oleh Bupati Usman G Wanimbo. Bantuan awal bagi para korban yang rumah dan kiosnya dibakar oleh teroris dan saat ini berada di tenda penampungan berupa uang Rp 100 juta. Selain itu bupati juga telah menyerahkan bantuan berupa beras dan lauk pauk.
“Bagi korban yang ditampung di tenda, sambil kita menyelesaikan semua permasalahan dan menunggu pembangunan kembali rumah dan kios, kita juga telah menyiapkan tempat tinggal sementara bagi mereka di bekas kantor bupati Tolikara,” kata Usman Wanimbo seperti dikutip detik.com, Senin (20/7).
Sementara Ustadz H. Ali Mukhtar salah satu korban meminta kepada pemerintah kabupaten Tolikara untuk secepatnya membangun kios dan rumah yang dibakar.
“Kami mohon kepada bupati agar langkah selanjutnya secepatnya membenahi tempat tinggal korban agar tidak mengandalkan bantuan lagi dan perekonomian di kabupaten Tolikara bisa pulih kembali,” ujarnya.
Sumber: detik.com