JAKARTA (SALAM-ONLINE): Tuduhan yang ditujukan kepada Kerajaan Saudi Arabia (KSA) terkait peristiwa Mina hanya merupakan spekulasi. Demikian disampaikan Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Dr Alwi Shihab di hadapan wartawan.
“Kita tidak boleh hanya berspekulasi, jangan berbicara soal tuduhan. Yang nomor satu harus diperhatikan adalah introspeksi jamaah haji, agar disiplin. Karena, kalau mereka tidak disiplin ya seperti ini jadinya. Petugas haji dari Saudi juga harus mengantisipasi semua hal yang mungkin bisa terjadi,“ ujar Alwi Shihab kepada wartawan saat menghadiri National Day Kerajaan Saudi Arabia di Hotel Raffles, Jakarta, Selasa (29/9) malam.
Sejauh ini, menurut Alwi, kalau kedua hal tersebut dapat diperbaiki, maka ke depan tidak akan ada lagi kejadian serupa terulang menimpa jamaah haji.
“Kalau ini kedua-duanya bisa diperbaiki saya kira ke depan sesuai dengan janji Saudi, insya Allah tidak akan terjadi lagi. Saudi kita kenal sebagai negara yang mengelola, dan tiap kali ada problem selalu segera memperbaiki. Dulu ada musibah di terowongan, Saudi langsung buat terowongan baru, jadi sangat cepat untuk memperbaiki keadaan. Saya yakin untuk hal ini mereka akan memperbaiki dengan cepat,“ tutur mantan Menlu RI ini.
Alwi mengatakan, tragedi Mina hendaknya jangan dikaitkan dengan politik, karena, ini adalah urusan ibadah. Siapapun orangnya tidak ingin kejadian tersebut terjadi, apalagi Saudi Arabia, yang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada jamaah haji.
“Kita tahu usaha yang bagus sudah banyak dilakukan oleh Saudi Arabia, sebut saja thawaf bisa bertingkat, dibuatnya kereta untuk mempermudah jamaah haji, itu semua usaha pelayanan untuk haji yang diberikan Saudi Arabia,“ kata mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini. (EZ/salam-online).