Rusia Bangun Bandara di Latakia, Suriah

Suriah-Latakia-jpeg.imageSALAM-ONLINE: Rusia sedang membangun sebuah landasan udara untuk kubu rezim Suriah di provinsi Latakia, Suriah, dengan membawa ratusan teknisi dan penasihat militer. Provinsi Latakia merupakan daerah kelahiran Basyar Asad yang sebagiannya telah dikuasai oleh barisan pejuang Islam.

Washington menuduh Moskow ingin membangun militer di Suriah. Seperti diketahui, Rusia mendukung rezim Basyar Asad yang tengah menghadapi perlawanan dari rakyat Suriah bersama para pejuang sejak lebih dari empat tahun yang lalu.

“Pasukan Rusia sedang membangun sebuah landasan pacu yang panjang dan mampu menampung pesawat besar dekat pangkalan militer Hmaymeen di provinsi Latakia,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, lansir Worldbulletin, Ahad (13/9).

“Dalam beberapa pekan terakhir, pesawat militer tiba di Hmaymeen membawa peralatan militer dan ratusan penasihat militer Rusia dan teknisi,” kata kelompok pemantau itu.

Direktur SOHR Rami Abdel Rahman mengatakan sumbernya di Suriah melaporkan bahwa Rusia memperbesar bandara Hamadiyeh di provinsi Tartus, yang terletak di selatan Latakia.

Selain Iran, Rusia adalah sekutu setia rezim Asad yang memelihara fasilitas angkatan laut di provinsi Tartus.

Apa yang dilakukan Rusia adalah bahwa negara ini tidak merahasiakan dukungannya bagi rezim Asad, termasuk memasok senjata kepada diktator Suriah itu. Meskipun demikian, Rusia menolak klaim yang menyebutnya telah melakukan pembangunan militer di dalam wilayah Suriah.

Baca Juga

Namun para pejabat AS pekan ini mengatakan, dua kapal tangki telah tiba di pangkalan Tartus, dan setidaknya empat penerbangan telah mendarat di bandara di Latakia. Mereka juga melaporkan kedatangan puluhan infanteri angkatan laut Rusia.

Pada Jumat (11/9 lalu, para pejabat Siprus mengatakan, Rusia telah mengeluarkan peringatan untuk Siprus agar mengalihkan pesawat pekan depan karena mereka berencana melakukan latihan militer di lepas pantai Suriah.

Sabtunya, media rezim Suriah melaporkan kedatangan dua pesawat Rusia di bandara Latakia, dengan dalih mereka membawa bantuan kemanusiaan. Media rezim Suriah secara sporadis melaporkan kedatangan bantuan kemanusiaan dari Rusia.

Kini lebih dari 240.000 orang menjadi korban konflik di Suriah sejak aksi protes anti rezim pada Maret 2011. Rezim telah kehilangan sebagian besar wilayah-wilayah yang semula berada di bawah kontrolnya, kini dalam kendali para pejuang dan rakyat Suriah. (mus)

Sumber: Worldbulletin

Baca Juga