JAKARTA (SALAM-ONLINE): Pengasuh Pondok Pesantren Husnayain Jakarta KH A. Cholil Ridwan, Lc minta pemerintah agar mengajarkan kembali di sekolah buku sejarah yang menceritakan tentang pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI).
“Di dalam buku sekolah, baik SD maupun SMP sudah tidak ada kisah tentang pemberontakan dan kebiadaban yang dilakukan oleh PKI. Saya imbau agar pemerintah mengembalikan kisah yang menjelaskan kejahatan PKI,“ ujar Kiai Cholil dalam sambutannya saat acara Ziarah dan Doa guna memperingati pengkhianatan PKI terhadap NKRI di Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta Timur, bersama elemen dan tokoh masyarakat, Kamis (1/10).
Kiai Cholil Ridwan menyatakan, generasi yang akan datang harus mengerti sejarah pemberontakan PKI.
“Generasi yang akan datang perlu diajarkan akan kejahatan PKI, maka perlu diadakan penulisan kembali sejarah pemberontakan PKI di dalam buku sejarah,“ lanjutnya.
Menurutnya, PKI adalah partai pemberontak yang banyak melakukan kegiatan makar kepada pemerintahan di masa lalu.
“Sudah jelas PKI itu melakukan kegiatan yang namanya pemberontakan, kegiatan makar, kegiatan merebut kekuasaan dengan cara yang menghalalkan segal cara,“ tegasnya.
Ia menambahkan bahwa PKI berontak bukan hanya pada tahun 1965 dan 1948. Tetapi semenjak 1926 sebelum Indonesia merdeka PKI sudah berontak melawan pemerintahan Hindia-Belanda dengan tujuan akan membuat negara komunis Indonesia.
“Kemudian tahun 1948 jelas-jelas mereka melakukan pemberontakan yang sangat keji, tidak masuk diakal. Baru tiga tahun kita merdeka mereka mau merebut kekuasaan dengan senjata yang terkenal dengan nama Madiun affair. Para ulama, dai, pelajar dan pejuang dibunuh secara membabi buta oleh PKI,“ ungkapnya. (EZ/salam-online)