JAKARTA (SALAM-ONLINE): Tiga LSM hari ini, Senin (4/3) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kedubes Arab Saudi di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. LSM-LSM itu akan memprotes eksekusi mati terhadap salah seorang pentolan Syiah di Saudi, Nimr Baqir Al-Nimr.
Nimr dieksekusi mati bersama 46 lainnya yang sebagian besarnya merupakan anggota Al-Qaidah, setelah dinyatakan bersalah dalam tindak pidana terorisme dan merongrong stabilitas keamanan pemerintahan Saudi.
Tiga LSM itu tergabung ke dalam Human Rights Alliance (HRA), Aliansi Anti Perang (A2P) dan Garda Suci Merah Putih (GSMP).
Tiga LSM ini sebelumnya dikenal sebagai pengusung agenda Syiah Iran dan menentang kebijakan Saudi. Garda Suci Merah Putih (GSMP), misalnya setiap tahun rutin menggelar aksi Al-Quds International Day—sebuah seruan yang dicetuskan pemimpin revolusi Iran, Khomeini—di depan kedubes AS.
Pada 23 September 2015 Aliansi Anti Perang menggelar unjuk rasa di depan Kedubes Saudi. Mereka menilai rezim Saudi telah melakukan kejahatan perang karena secara membabi buta telah mengagresi Yaman.
Beberapa waktu lalu mereka juga menggelar unjuk rasa di depan kedutaan Nigeria. Aksi itu dilakukan karena Nigeria telah melakukan operasi militer untuk menumpas gerakan makar Syiah di Negara tersebut.
Pada 14 Desember 2015, seperti dilansir ahlulbaitindonesia.or.id, dikoordinasi oleh HRA, GSMP dan A2P, digelar demonstrasi yang juga menuntut pemerintah Indonesia, PBB, dan dunia internasional untuk melakukan “intervensi moral” terhadap pemerintah Nigeria agar menghentikan semua operasi militernya.
“Kami aktivis yang tergabung dalam HRA-Human Rights Alliance, A2P (Aliansi Anti Perang) dan GSMP-Garda Suci Merah Putih mengundang rekan-rekan media untuk meliput aksi solidaritas kami pada Senin, 4 Januari 2016, pkl.14.00, di Kedutaan Saudi, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta,” demikian rilis yang sampai ke meja redaksi, Senin (4/3) pagi.
Tak hanya di Jakarta, di Teheran dan Masyhad, Iran, juga berlangsung unjuk rasa di kedubes Saudi di kedua kota itu, beberapa jam setelah pengumuman eksekusi Baqir Al-Nimr. Aksi demo di Teheran dan Masyhad itu berlangsung anarkis dan rusuh. Massa penganut mayoritas Syiah di negara itu menurunkan bendera Saudi, membakar sebagian gedung kedutaan dan konsulat serta merusak properti. (S)