Warga Suriah di Madaya Kelaparan Akibat Blokade Rezim Asad, PBB Diprotes
ISTANBUL (SALAM-ONLINE): Aksi protes digelar di Turki, Jerman dan Inggris sehubungan dengan blokade yang dilakukan rezim Basyar Asad dan milisi Syiah “Hizbullah” terhadap warga sipil Suriah. Aktivis Suriah dan asing di Istanbul, Turki, menggelar berunjuk rasa, Ahad (17/1) terkait blokade yang dilakukan oleh rezim Basyar Asad dan milisi Syiah “Hizbullah” di Kota Madaya.
Para pengunjuk rasa menyerahkan catatan situasi di Madaya kepada PBB, yang mengungkap warga sipil kekurangan gizi, bahkan tidak mendapatkan makanan.
Pengunjuk rasa dalam catatannya mengkritik atas bungkamnya PBB terhadap kelaparan yang melanda warga Madaya terkait dengan blokade yang dilakukan oleh rezim Asad.
Unjuk rasa tak hanya berlangsung di Istanbul. Hal serupa juga terjadi di Jerman. Ratusan warga berkumpul di lapangan Alexander di pusat kota Berlin untuk mengusung solidaritas mendukung warga sipil Suriah yang mengalami tindak kekerasan dari rezim Asad.
Para demonstran tersebut menyerukan pemerintah Jerman dan komunitas internasional untuk ikut campur tangan dalam menyelamatkan nyawa warga sipil atas blokade tersebut.
Dengan membawa spanduk bertuliskan Bahasa Arab, Jerman, dan Inggris, para demonstran meneriakkan aspirasinya untuk membela warga sipil Suriah di Madaya.
“Madaya sedang sekarat karena kelaparan, Asad dan ‘Hizbullah’ membunuhi anak-anak kami. Terorisme yang sebenarnya adalah dengan membuat orang lain kelaparan. Kelaparan yang dilakukan secara sistematis adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” tulis narasi tersebut.
Di Inggris, aktivis berkumpul di Oxford University untuk memprotes PBB atas kelaparan yang terjadi di Suriah. Seorang mahasiswa, Abdullah Allabuani, memimpin protes sekitar dua puluhan orang yang berunjuk rasa. (EZ/salam-online)
Sumber: Orient News