MEDAN (SALAM-ONLINE): Polisi membubarkan acara Dance Competition dan Miss Transgender Competition di Komplek J-City, Jalan Karya Wisata Kecamatan Medan Johor, Sabtu (27/2) malam.
Acara yang didukung PT Alfa Scorpii Medan ini dibubarkan aparat kepolisian, karena, selain tak mengantongi izin, juga dinilai jadi ajang kampanye komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT). Hal ini mendapat sorotan dari sejumlah ormas Islam.
Sontak beredar pesan singkat dari aktivis Islam ke awak media untuk berkumpul melakukan rapat konsolidasi guna membubarkan acara tersebut.
Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, aparat kepolisian cepat mengambil tindakan tegas.
Kasat Intel Polresta Medan, Kompol Rama membenarkan adanya pembubaran acara LGBT. “Untuk kejelasannya, coba tanya Kapolsek Delitua,” ucapnya singkat, seperti dikutip Waspada.co.id, Sabtu (27/2).
Sementara itu Kaposek Delitua, Kompol Daniel Marinduri yang dikonfirmasi membenarkan bahwa acara yang didukung produsen sepeda motor ternama itu tidak mengantongi izin. “Karena tidak ada izin acara tersebut dibatalkan bukan dibubarkan,” ucapnya melalui telepon selularnya.
Pernyataan yang dijelaskan Kapolsek berbanding terbalik dengan pernyataan pihak Alfa Scorpii. Melalui salah seorang Manajernya, Jhon Lee, pihaknya mengaku telah mengantongi izin kegiatan.
“Kompetisi itu bukan fokus pameran Yamaha, hanya kegiatan selingan atas permintaan dan masukan partner kita. Karena di sana ada komunitas waria, sehingga kita coba buat untuk mereka (waria, red). Justru karena sudah mengantongi izin maka acara kita laksanakan,” terangnya di ujung telepon.
Terkait adanya penolakan dari elemen ormas Islam, Lee mengaku sudah membatalkannya. Akan tetapi akan dilaksanakan pada tanggal yang berbeda. “MUI dan FUI datang. Namanya sudah ngalah, tapi akan digelar di tanggal lain,” lanjutnya.
Ketika disinggung PT Alfa Scorpii mendukung komunitas LGBT pada acara tersebut, kembali Lee berkilah bahwa pihaknya tidak mendukung. Hanya sebatas selingan. “Bukan…bukan…bukan. Ini hanya acara selingan dalam pameran. Bukan fokus. Bukan untuk mengembangkan waria-waria ini,” kilahnya.
Sumber: Waspada.co.id