Tak Setuju LGBT Dilegalkan, Ratusan Ribu Warga Italia Gelar Unjuk Rasa

Priests shouts slogans during a rally against same-sex unions and gay adoption in Rome, Italy January 30, 2016. REUTERS/Remo Casilli
Unjuk rasa menentang LGBT di Roma, Italia, Sabtu, 30 Januari 2016 (Foto: Remo Casilli/Reuters)

ROMA (SALAM-ONLINE): Ratusan ribu warga Italia menggelar unjuk rasa massal di Circus Maximus, Roma, pada Sabtu (30/1) dalam rangka mendesak pemerintah menghapus undang-undang yang melegalkan pengakuan atau pelegalan hukum bagi pelaku LGBT.

Undang-undang tersebut telah diajukan kepada parlemen pekan lalu dan akan diputuskan pada Februari. Namun, dalam menyikapi persoalan ini, sikap pemerintah Italia terpecah. Oposisi berharap pemerintah membatalkan UU tersebut, seperti apa yang telah mereka lakukan pada masa lalu.

Para demonstran datang ke Roma dengan menggunakan kereta dan bus demi ikut serta dalam protes yang digelar di Stadion Balap mobil Kuno yang terkenal di Roma.

Pemimpin Katolik Roma dalam kesempatan tersebut berpakaian serba hitam dan memainkan alat musik conga. Di sisi lain, anak-anak berlari mengelilingi arena tersebut.

”Kami ingin seluruh UU tersebut ditarik, tidak ada tapi-tapian,” kata Simone Pillon, salah seorang penyelenggara protes, Ahad (31/1), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga

Simone mengaku marah dengan beberapa klausul dalam pasal-pasal di UU tersebut, yang akan memperbolehkan kaum gay mengadopsi anak-anak dari pasangan mereka. Hal tersebut tentu menuai kritik karena mendorong adanya orang tua pengganti, yang dilarang di Italia.

”Kita tidak bisa membiarkan anak-anak menanggung keinginan atau paksaan dari orang dewasa. Anak-anak harus memiliki ayah dan ibu,” tuturnya.

Melihat bagaimana polarisasi atas bangsa tersebut, aksi pada Ahad terjadi sepekan setelah ribuan orang turun ke jalan di Italia untuk menerima tuntutan pengunjuk rasa mencabut RUU yang berhubungan dengan homoseksual dan heteroseksual.

Penyelenggara aksi mengungkapkan, dua juta orang bergabung dalam aksi di Circus Maximus. Meski polisi tidak memberikan perincian jumlah pengunjuk rasa, pemerintah kota setempat menyebutkan arena itu dapat menampung 350 ribu orang. (EZ/salam-online)

Sumber: Reuters

Baca Juga