Korban Ledakan di Pakistan Menjadi 65 Meninggal, 300 Orang Luka-luka
LAHORE (SALAM-ONLINE): Ledakan bom pada sebuah taman di kota Lahore Pakistan timur pada hari Ahad (27/3) yang semula diberitakan menewaskan 52 orang menjadi 65 korban meninggal dan melukai sedikitnya 300, kata Deeba Shahnaz, seorang juru bicara administrasi penyelamatan Lahore.
Tak menutup kemungkinan korban meninggal bertambah, mengingat, seperti dikatakan Penasihat Kesehatan untuk Menteri Provinsi Punjab, Salman Rafiq, banyak korban yang terluka berada dalam kondisi kritis.
Menteri Punjab Shahbaz Sharif, seperti dilansir Daily Sabah, Ahad (27/3), mengumumkan tiga hari berkabung dan berjanji untuk membawa para pelaku ke pengadilan, kata Zaeem Qadri, seorang juru bicara pemerintah provinsi.
Ledakan itu terjadi di dekat wahana bermain anak-anak di taman Gulshan-e-Iqbal, kata kepala polisi setempat, Haider Ashraf. Dia mengatakan ledakan itu tampaknya sebuah bom “bunuh diri”, tapi penyelidikan sedang berlangsung.
Ashraf mengatakan taman itu dijaga oleh polisi dan penjaga keamanan swasta. “Kami berada dalam situasi perang dan selalu ada ancaman umum, tapi tidak ada peringatan ancaman khusus yang diterima untuk tempat ini,” tambahnya.
Rekaman siaran di stasiun televisi lokal menunjukkan adegan kacau di taman, dengan orang-orang yang berjalan sambil membawa anak-anak dan menggendong korban yang terluka dalam pangkuan mereka.
Seorang saksi, yang tidak disebutkan namanya oleh stasiun TV Geo Pakistan, mengatakan ia sedang dalam perjalanan dengan istri dan dua anaknya ketika mendengar ledakan besar dan mereka semua terlempar ke tanah. (EZ/salam-online)
Sumber: Daily Sabah