Warga Sipil, Perempuan & Anak-anak Jadi Sasaran Kebiadaban Rezim Asad dan Rusia, Dunia Diam!
ALEPPO (SALAM-ONLINE): Pejuang Oposisi menyayangkan masyarakat internasional masih bungkam atau terus menunjukkan kelambanannya dalam menangani kejahatan keji yang dilakukan oleh rezim Basyar Asad terhadap warga sipil Suriah, khususnya di Aleppo.
Oposisi politik utama Suriah seperti dilansir Syrian Observer, Senin (26/9) mengutuk keras serangan biadab yang dilancarkan oleh rezim Asad dan militer Rusia di Kota Aleppo. Ini merupakan pukulan keras dari Kelompok pejuang Suriah itu kepada masyarakat dunia yang dinilai lamban, bahkan telah gagal untuk menghentikan kebiadaban rezim Asad dan Rusia terhadap warga sipil Suriah.
Dalam diamnya dunia, Koalisi Nasional Suriah menyerukan aktivis dan lembaga hak asasi manusia internasional untuk bertindak segera melindungi perempuan, anak-anak dan warga sipil lainnya di Suriah yang saat ini terus jadi sasaran rezim Asad dan Rusia.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat (23/9) lalu, Koalisi mengatakan rezim Asad dan Rusia telah kembali melancarkan kampanye serangan udara di Aleppo. Mereka melancarkan serangan udara sengit di wilayah yang dikuasai kelompok oposisi.
“Pengeboman itu telah menyebabkan banyak warga sipil berjatuhan di kota. Foto dan video menunjukkan situasi itu tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Serangan brutal tersebut sejauh ini telah dipenuhi oleh keheningan masyarakat internasional,” kata pernyataan itu.
Koalisi menyebutkan bahwa kampanye kriminal ini menunjukkan bagaimana kekuatan dunia berusaha untuk mengorbankan rakyat Suriah.
“Senjata Rusia baru sedang digunakan untuk pertama kalinya dalam kampanye (serangan udara) yang sedang berlangsung di Aleppo, menargetkan perempuan, anak-anak, warga sipil lainnya, rumah, sekolah, masjid dan rumah sakit,” tambah pernyataan tersebut.
“Serangan yang sedang berlangsung di Aleppo, telah menyebabkan kerusakan yang besar dan hal itu jelas bertujuan untuk membunuh dan menggusur warga sipil,” sesalnya. (EZ/salam-online)
Sumber: Syrian Observer