SALAM-ONLINE: Salah satu warga Ciamis yang juga Koordinator Aksi Jalan Kaki Ciamis Jakarta, Ustadz Ahmad merasa terharu dengan do’a sekaligus bantuan dari pelbagai masyarakat atas aksi mereka.
“Ada ibu-ibu yang nangis, yang mendo’akan keselamatan kita. Banyak yang menawarkan bantuan, baik berupa makanan atau uang. Yang menawarkan kita tempat istirahat juga banyak,” kata Ustadz Ahmad kepada Islamic News Agency (INA), kantor berita jaringan Jurnalis Islam Bersatu (JITU), saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (29/11/2016).
“Subhanallah, ini menunjukkan makna ukhuwah. Ini bukan rekayasa, kami melakukan ini semata karena dorongan iman kami,” lanjutnya.
Ustadz Ahmad menjelaskan sebelum Zuhur massa sudah sampai di daerah Ciawi dan akan bertolak ke titik pemberhentian selanjutnya, yaitu di Malangbong, Garut.
Menurutnya, terkait rencana tempat istirahat masih menunggu keputusan pimpinan rombongan, mengingat banyaknya tawaran bantuan tempat beristirahat. Dan, imbuhnya, agar perjalanannya efektif.
Di sela kesibukannya, Ustadz Ahmad yang mempersiapkan perbekalan untuk peserta aksi, menjelaskan bahwa memang ada penjemputan massa, namun sisanya tetap bergerak ke Jakarta.
“Kabar penjemputan itu benar, tapi itu untuk mengangkut ibu-ibu dan peserta yang tidak kuat. Sementara sisanya akan lanjut melakukan perjalanan ke Jakarta pada Kamis beberapa hari ke depan dengan menggunakan bus,” lanjut Ustadz Ahmad.
“Ini sebentuk keseriusan kami untuk menuntut keadilan. Ciamis–Jakarta itu dekat dan belum seberapa. Tidak sebanding dengan apa yang telah Rasul dan para sahabatnya alami,” pungkasnya. (pn/mr/JITU-INA)