Buku Anak ‘Aku Belajar Mengendalikan Diri’ Berkonten Cabul, Penerbit & Penulisnya Minta Maaf
JAKARTA (SALAM-ONLINE): Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan penerbit Tiga Serangkai Group meminta maaf terkait penerbitan buku berjudul “Aku Belajar Mengendalikan Diri” yang dinilai berkonten cabul.
“Penerbit dan penulis meminta maaf dan meminta saran dari KPAI untuk perbaikan mutu penerbitan buku ke depan,” kata Susanto di Jakarta, Jumat (24/2).
Pada Jumat kemarin, kata dia, Tiga Serangkai mendatangi KPAI membahas soal buku bermateri pendidikan seksual itu. Mereka terdiri dari penulis buku, editor dan distributor buku.
Santo mengatakan kendati memiliki tujuan yang baik tetapi buku tersebut kontroversial di sejumlah kalangan masyarakat sebagaimana diakui penerbit memiliki sejumlah kekurangan.
“KPAI mengingatkan sebelum buku terbit perlu benar-benar dikaji atas kelayakan produk baik dilihat dari aspek konten, ketepatan pilihan kalimat, ilustrasi yang sesuai fase perkembangan sasaran buku termasuk memperhatikan prinsip-prinsip kepentingan terbaik bagi anak,” ujarnya.
Terlebih, kata Susanto, pembangunan karakter generasi merupakan hajat besar bangsa Indonesia. Selain itu, buku bukan sekadar berisi informasi dan ilmu tapi juga media pembentuk kepribadian generasi.
Susanto menegaskan, peneritan buku perlu dilihat dari multidisiplin, baik psikologi, nilai keagamaan, kekhasan budaya bangsa Indonesia serta sisi edukasi. Namun KPAI tetap mendukung agar penulis dan penerbit tetap berkarya dengan tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip perlindungan anak.
“Ke depan perlu perbaikan sistem perbukuan nasional agar memproduksi buku yang bermutu menjadi budaya penulis dan penerbit, bukan semata mengejar pasar,” kata dia.
Sumber: Antara