BANDUNG (SALAM-ONLINE): Wafatnya tokoh dan ulama panutan umat, KH Dr Ahmad Hasyim Muzadi, Kamis (16/3/2017) pagi, membuat umat merasa kehilangan sosok tegas yang dekat dengan para santrinya itu.
Melalui sambungan telepon dari kru annasindonesia.com, Abu Muas menghubungi Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) KH Athian Ali M Da’i, Lc, MA, untuk dimintai komentar dan kesan-kesannya terhadap Ketua Umum PBNU dua periode (1999-2009) itu.
Menurut KH Athian, wafatnya KH Hasyim Muzadi bukan warga Nahdliyin saja khususnya yang merasa kehilangan, tapi umat Islam di Indonesia umumnya juga sangat bersedih atas meninggalnya tokoh NU tersebut.
“Orang-orang dekatnya siapa pun yang selalu mengikuti dakwah dan tulisannya pasti akan sependapat bila Almarhum figur ulama yang istiqomah dalam menyampaikan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘aalamiin,” tegas Kiai Athian Ali di Bandung, Kamis (16/3).
KH Athian menyatakan, Almarhum acapkali mengingatkan umat untuk bersikap toleran terhadap siapa pun tanpa melihat suku, adat, ras dan agama (SARA) karena Islam mengajarkan prinsip itu.
“Namun, Almarhum di sisi lain sangat tegas terhadap pemikiran, pendapat dan HAM apa pun yang nyata-nyata menghina, menista dan menodai kesucian ajaran Islam,” ujar Athian.
Ketua Umum Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) ini juga berharap munculnya figur-figur ulama yang memiliki komitmen sebagaimana komitmen Almarhum dalam pembelaannya terhadap Islam.
Akhirnya, KH Athian atas nama pribadi, juga keluarga besar FUUI dan ANNAS turut berduka dan berdoa. “Semoga Almarhum husnul khotimah dan memperoleh tempat yang mulia di alam Barzah dan di Surga nanti. Innaalillaahi wa innaa ilaihirooji’uun,” tutup Kiai Athian. (s)