BANDUNG (SALAM-ONLINE): Empat orang yang bertanya di acara kuliah umum Dr Zakir Naik di Gymnasium UPI Bandung, Jawa Barat, Ahad (2/4), itu masuk Islam.
Prosesi masuk Islamnya empat peserta non-Muslim itu langsung dibimbing oleh Zakir Naik, dai asal Mumbai, India yang pada Ahad kemarin mengisi kuliah umum bertema “Da’wah or Destruction” di UPI Bandung.
Selama 10 hari di Indonesia, 1 – 10 April, ahli teologi terkenal itu akan memberikan kuliah umum di beberapa kota di antaranya Bandung, Yogyakarta, Ponorogo, Bekasi dan Makassar.
Seusai berceramah di UPI Bandung, Ahad (2/4), Zakir Naik mempersilakan peserta yang hadir untuk bertanya. Peserta non-Muslim mendapatkan prioritas untuk mengajukan pertanyaan.
Sejumlah peserta non-Muslim dari latar belakang agama berbeda, di antaranya, Katolik, Kristen Protestan, Atheis dan Buddha mengajukan beberapa pertanyaan tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, Islam dan Nabi Isa As.
Dari belasan penanya tersebut, empat orang di antaranya akhirnya menyatakan diri masuk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat yang langsung dibimbing Zakir Naik. Keempatnya adalah Danalia Permata Sari beragama Buddha, Novita Luciana beragama Katolik, Kevin beragama Katolik dan Deni Saputra seorang Atheis.
Suasana begitu mengharu biru, ketika para muallaf tersebut membacakan syahadat. Banyak peserta yang meneteskan air mata. Tidak jauh berbeda dengan para muallaf, mereka membacakan dua kalimat syahadat sambil tersedu-sedu saat Zakir naik membimbing masuk Islamnya keempat peserta non-Muslim tersebut. Umumnya para muallaf tersebut mengaku mengenal Dr Zakir Naik melalui ceramahnya di Youtube.
Dihadiri ribuan peserta, kuliah umum cendekiawan Muslim, Dr Zakir Naik di Gymnasium UPI, Bandung, Jawa Barat, Ahad (2/4), itu membahas tema “Da’wah or Destruction”. Zakir Naik mengungkap seluk beluk tentang dakwah Islam dan pentingnya dakwah bagi umat agar kaum Muslimin mengenali tauhid, Al-Qur’an dan Sunnah.
“Agar manusia sadar bahwa Islam adalah satu-satunya petunjuk hidup bagi umat manusia sampai akhir zaman,” kata Zakir Naik di UPI Bandung, Ahad (2/4).
Berlangsung sukses, Zakir Naik menyampaikan ceramahnya selama sekitar satu setengah jam. Selebihnya, hingga pukul 13.30, ia gunakan untuk tanya jawab.
Zakir juga membahas perbandingan agama, tantangan umat Islam menghadapi degradasi iman dan memahami toleransi dalam koridor Islam.
“Toleransi itu ada batasnya, saat Muslim mengucapkan Qul Huwallahu Ahad, kemudian dia mengucapkan selamat Natal. Maka, Qul Huwallahu Ahad-nya batal, karena dia mengakui juga adanya anak tuhan,” jelasnya.
(Shodiq/Tim Media Zakir Naik Visit Indonesia 2017)