JAKARTA (SALAM-ONLINE): Panggung utama Islamic Book Fair (IBF) di hari terakhir perhelatannya, pada Ahad (7/5) siang, dipadati pengunjung. Ruangan yang disediakan panitia terasa tak cukup untuk menampung antusias pengunjung yang berkumpul dalam sebuah acara.
Saat itu, panitia IBF ternyata mengadakan sebuah Talk Show bersama salah seorang Ustadz keturunan Tionghoa, Ustadz Felix Siauw yang baru-baru ini menjadi bahan perbincangan lantaran pengajiannya di Malang, Jawa Timur, baru-baru ini dibubarkan polisi atas desakan sebuah ormas.
Berbeda dengan pengajiannya di Malang, yang dapat penolakan dan pembubaran, kali ini justru acara Ustadz Felix mendapat sambutan pengunjung IBF dan berjalan dengan khidmat tanpa pembubaran.
Pengunjung IBF yang memadati ruang panggung utama terlihat khusyuk menyimak pemaparan Ustadz Felix dalam bedah bukunya yang berjudul “Bersamamu di Jalan dakwah Berliku”.
Dalam pemaparannya, Ustadz kelahiran Palembang 33 tahun lalu itu sempat menyinggung kejadian pembubaran yang dialaminya itu . Dia menganggap hal itu mestinya tidak terjadi jika yang dikedepankan adalah rasa cinta dan ukhuwah.
Dia menuturkan, sebagai seorang Muslim seharusnya mencintai sesamanya bukan lantaran ikatan suku ataupun negara. Namun, Felix menjelaskan, semestinya hal pertama yang ditimbulkan adalah rasa cinta karena ikatan Iman dan Islam.
“Nomor satu adalah karena ikatan Islam. Kita tidak akan ditanya di hari kiamat apa negara kita,” ungkapnya. (MNM/Salam-Online)