JAKARTA (SALAM-ONLINE): Massa Aksi Simpatik 55 mulai memadati Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, khususnya peserta dari daerah. Mereka mau mengikuti Aksi 55 yang akan digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-MUI (GNPF-MUI), ba’da Jumat (5/5) siang ini dengan titik kumpul di Masjid Istiqlal, kemudian menuju Gedung Mahkamah Agung.
Rombongan Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Ilmi dari Tasikmalaya, Jawa Barat mengaku sudah hadir sejak pukul 02:00, Jumat (5/5/2017) dini hari. Sekitar 50 santri menyatakan datang dalam aksi ini karena panggilan hati.
“Saya nggak tau kenapa ada di sini, itu dari dalam hati,” tutur seorang santri, Agus, yang sudah hapal 4 juz Al-Qur’an, di Masjid Istiqlal, Jumat (5/5) pagi kepada Islamic News Agency (INA).
Santri berumur 12 tahun itu mendoakan supaya terdakwa Ahok mendapat hidayah. “Kita pengen Ahok dapat hidayah, kita tidak bisa mendoakan kejelekan, karena Nabi Muhammad tidak mengajarkan itu,” ungkapnya sambil memegang bendera hitam berlafadz tauhid.
Sementara itu, salah satu Ustadz, Zainal Arifin menyatakan kehadiran mereka murni karena dalam diri mereka. Ia juga berharap terdakwa Ahok dihukum secara maksimal.
“Agar Islam tidak dilecehkan lagi dan khususnya kita bisa menegakkan kalimat tauhid,” pungkasnya. (Ali Muhtadin/INA)