Lagi, Penjajah ‘Israel’ Bangun Permukiman Ilegal di Palestina
SALAM-ONLINE: Penjajah ‘Israel’ memulai pekerjaan pembangunan permukiman baru Yahudi di Tepi Barat yang telah diduduki selama 25 tahun. Perdana Menteri penjajah itu, Benjamin Netanyahu, mengumumkannya pada Selasa (20/6), lansir Kantor Berita Anadolu Agency (AA), Selasa (20/6).
“Setelah berpuluh tahun, saya memiliki hak istimewa untuk menjadi perdana menteri yang membangun sebuah komunitas baru di Yudea dan Samaria,” kata Netanyahu, menggunakan istilah ‘Israel’ untuk Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki.
Permukiman baru yang dibangun berlokasi di pusat Tepi Barat, sebelah utara ibu kota administrasi Palestina, Ramallah. Hal ini mendorong kelompok anti-permukiman ‘Israel’, ‘Peace Now’ untuk memperingatkan bahwa langkah tersebut akan melahirkan “fragmentasi” Tepi Barat lebih jauh.
Warga Palestina secara tegas keberatan dengan pembangunan permukiman tersebut, dengan mengatakan bahwa semua aktivitas semacam itu merugikan prospek “solusi dua negara”.
Langkah illegal tersebut dilakukan menjelang kunjungan delegasi AS yang akan membahas prospek untuk menghidupkan kembali proses “perdamaian” yang stagnan, yang menurut juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh, “Mengindikasikan bahwa ‘Israel’ tidak tertarik dengan usaha AS dan serius dalam menggagalkan upaya ini seperti yang terjadi dengan pemerintahan AS sebelumnya.”
Desember lalu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui sebuah resolusi yang menyatakan bahwa semua bangunan permukiman ‘Israel’ di Tepi Barat yang diduduki adalah ilegal berdasarkan hukum internasional. (Nizar Malisy/Salam-Online)
Sumber: Anadolu