Menlu Qatar: Kehadiran Hamas di Doha untuk Memfasilitasi Persatuan Palestina
DOHA (SALAM-ONLINE): Menteri Luar Negeri (Menlu) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengungkapkan bahwa kehadiran para pemimpin politik Hamas di Doha bertujuan untuk memfasilitasi persatuan Palestina.
“Kehadiran Hamas di Doha dikoordinasikan dengan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara di kawasan ini, dan ini merupakan bagian dari usaha kita untuk menengahi faksi Palestina agar mencapai rekonsiliasi,” ujar Al Thani kepada laman Aljazeera, Jumat (9/6).
Pernyataan tersebut muncul empat hari setelah negara-negara teluk memutuskan hubungan diplomatik dan trasnportasi dengan Qatar.
Menurut analis politik, Modallal, peran Qatar di Palestina memang telah mengakomodasi dan mendukung dua sayap politik utama Palestina, yakni Hamas dan Otoritas Palestina.
“Posisi Qatar adalah untuk menyeimbangkan antara semua sisi, mereka mendukung Otoritas Palestina dan Hamas,” tuturnya.
Analis mengatakan kepada Aljazeera awal pekan ini bahwa peran Qatar di Palestina telah mengakomodasi dan mendukung kedua pemain politik utama Palestina, yaitu Hamas dan Otoritas Palestina (PA), badan semi pemerintah yang mengelola Tepi Barat yang diduduki penjajah “Israel”.
“Kami tidak dapat berbicara mengenai dukungan finansial, Qatar hanya menjadi tuan rumah Hamas dan berdiri di sampingnya,” sambung Modallal.
Qatar sendiri telah berkali-kali menyatakan dukungannya terhadap solusi dua negara atas konflik panjang Palestina-“Israel”. Namun kehadiran Hamas di negaranya, mengakibatkan Qatar diembargo oleh beberapa negara Teluk-Arab seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain.
Mereka menuding Qatar mensponsori kelompok-kelompok teroris bersenjata, yang salah satunya adalah Hamas. Namun Qatar dengan tegas membantah tuduhan tersebut. (EZ/Salam-Online)
Sumber: Aljazeera