Setelah Serang Masjid Al-Aqsha, Penjajah ‘Israel’ Tahan Dua Warga Palestina
AL-QUDS (SALAM-ONLINE): Penjajah “Israel” menyerang Masjid Al-Aqsha di saat umat Islam tengah melaksanakan I’tikaf dan menahan dua orang Palestina.
Jamaah Palestina itu ditahan setelah terjadinya bentrokan di markas besar Masjid Al-Aqsha di Al-Quds pada Ahad (18/6). Polisi penjajah berdalih, hal itu terjadi karena ketegangan tetap tinggi menyusul serangan mematikan hari sebelumnya, lansir MiddleEast Monitor, Ahad (18/6).
Pengelola Masjid Wakaf Islam yang dikendalikan Yordania mengatakan bahwa para ekstremis “Israel” memasuki komplek masjid tersebut di bawah pengawalan polisi penjajah.
Firas Dibs, juru bicara Waqaf, mengatakan 69 orang “Israel” masuk dengan Pengawalan yang tersebar di halaman situs keagamaan. Mereka juga berjejer di depan pintu masjid utama, di saat ratusan orang yang menginap (I’tikaf) untuk beribadah selama bulan suci, khususnya di sepuluh terakhir Ramadhan.
Juru bicara kepolisian penjajah, Micky Rosenfeld, berkilah dalam sebuah pernyataan bahwa dua orang Palestina ditangkap karena menyerang petugas polisi, yang luka ringan saat insiden tersebut.
Ketegangan meningkat di Yerusalem sejak seorang perwira polisi wanita “Israel” terbunuh pada Jumat (16/6) karena melakukan penangkapan terhadap tiga warga Palestina di Tepi Barat dan menembaknya hingga meregang nyawa.
Jalan utama di luar Kota Al-Quds yang digunakan oleh orang-orang Palestina sebagai jalan lalu lintas, ditutup pada Sabtu. Namun 350 orang Palestina dari Tepi Barat kembali ke kawasan itu setelah serangan polisi tersebut. (Nizar Malisy/Salam-Online)
Sumber: MiddleEastMonitor