PRCS: 1.090 Warga Palestina Alami Luka Serius Akibat Kebrutalan Penjajah ‘Israel’
AL-QUDS (SALAM-ONLINE): Organisasi kemanusiaan, Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengeluarkan sebuah pernyataan pada Senin (24/7) yang merinci korban kebrutalan Polisi penjajah “Israel” selama 10 hari terakhir di Komplek Masjid Al-Aqsha.
Lebih seribu orang Palestina dalam 10 hari terakhir mengalami luka serius akibat kebrutakan pasukan penjajah “israel” saat aksi dan konfrontasi dilancarkan di sekitar komplek Masjid Al-Aqsha.
Pada Senin (24/7) malam, seorang warga Palestina ditembak di bagian kepala oleh pihak keamanan “Israel”, saat terjadi bentrokan di kota Hizma, Al-Quds (Yerusalem). Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, korban dalam kondisi kritis.
“Setidaknya 1.090 orang Palestina telah terluka sejak penjajah ‘Israel’ memasang detektor logam, pintu masuk lain, dan kamera keamanan tambahan di komplek tersebut sejak serangan di Al-Aqsha pada 14 Juli lalu,” kata Kementerian Kesehatan Palestina seperti dilansir Maan News, Senin (24/7).
Laporan Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, setidaknya 374 orang terluka dengan peluru baja berlapis karet, 471 orang menderita inhalasi gas air mata, termasuk 34 orang yang dirawat di rumah sakit, 216 orang diserang secara fisik dan dibakar hidup-hidup.
Terdapat 376 orang luka-luka yang didokumentasikan di Yerusalem. Satu orang terluka dengan tembakan langsung.
Menurut dokumentasi Maan News, tujuh warga Palestina meregang nyawa sejak serangan 14 Juli lalu. Empat orang gugur dalam bentrokan dengan pasukan penjajah “Israel”. Keempatnya diidentifikasi sebagai Muhammad Mahmoud Sharaf (18 tahun), Muhammad Hassan Abu Ghannam (17), Muhammad Mahmoud Khalaf Lafi dan Yousif Abbas Kashur (24). (EZ/Salam-Online)
Sumber: Maannews