Ulama Al-Quds Serukan Aksi Bela Masjid Al-Aqsha di Hari Jum’at
AL-QUDS (SALAM-ONLINE): Para Ulama besar Al-Quds (Jerusalem) menyerukan agar semua masjid di penjuru Kota Al-quds pada Jum’at ini memprotes tindakan keamanan yang dilakukan oleh tentara penjajah “Israel” di Masjid Al-Aqsha.
Grand Mufti Muhammad Hussein mengatakan, Muslim Palestina harus berkumpul bersama di luar pintu Masjidil Aqsha untuk menggelar shalat Jum’at, lansir Anadolu Agency, Kamis (20/7).
Aksi protes atas tindakan “Israel” meningkat usai pemimpin Masjid Al-Aqsha menyerukan kepada Jamaah untuk memboikot alat pendeteksi logam yang digunakan penjajah tersebut terhadap para jamaah sebelum memasuki masjid.
Namun, “Israel” mempertahankan detektor logam baru yang kontroversial tersebut dan mengklaim bahwa tindakan mereka tidak berbeda dengan pengamanan di tempat-tempat keagamaan lainnya di dunia.
Selasa (18/7) malam, ribuan orang menggelar ibadah shalat di jalan-jalan di luar Masjidil Aqsha hingga akhirnya mereka dibubarkan oleh angkatan bersenjata si penjajah “Israel”.
Yayasan Waqaf Islam yang diamanatkan untuk mengurusi Masjidil Aqsha menilai langkah “Israel” sebagai pelanggaran atas kedaulatan salah satu Masjid suci umat Islam itu.
Protes dimulai paska masjid dibuka kembali pada hari Ahad (16/7) setelah penutupan dua hari sebagai tanggapan atas baku tembak yang menewaskan dua petugas polisi “Israel” dan tiga warga Palestina itu.
Khatib Masjid Al-Aqsha, Syaikh Ikrima Sabri, dipulangkan dari rumah sakit pada hari Rabu (19/7) setelah dia terluka oleh peluru karet “Israel” sehari sebelumnya.
Imam tersebut, yang juga mantan mufti agung Jerusalem (AL-Quds), termasuk di antara sejumlah orang Palestina yang terluka dalam bentrokan dengan pasukan penjajah “Israel” di Yerusalem timur pada Selasa (18/7) lalu. (Nizar Malisye)
Sumber: Anadolu