Peta Perang Irak: Kekuasaan yang Terbagi-bagi
SALAM-ONLINE: Setelah lebih dari satu dekade mengalami ketidakstabilan politik, sebagian wilayah Irak masih mengalami krisis lantaran adanya beberapa kekuatan dan kelompok yang bersaing untuk mengendalikan negara tersebut.
Paska jatuhnya rezim Sadam Husain oleh Invasi militer Amerika, Irak yang terkenal memiliki Kota Tua yang indah, Baghdad, bukan malah semakin membaik. Negara pemilik kota seribu satu malam tersebut kini justru semakin rumit dan rusak parah.
Krisis kemanusiaan pun tak bisa dielakkan. Dihitung dari periode 2003, sejak invasi militer Amerika hingga pertengahan 2013, terhitung korban jatuh dari warga sipil mencapai 461.000 jiwa. Belum lagi jumlah warga sipil yang mengungsi ke negara-negara tetangga.
Didukung oleh serangan udara dari pesawat tempur koalisi pimpinan-AS, rezim Irak dan pasukan Kurdi telah berusaha untuk mengambil wilayah dari ISIS.
Mosul juga menjadi kota yang saat ini masih diupayakan oleh rezim Irak untuk diambil alih dari ISIS seluruhnya. Akibatnya, kelompok ISIS telah mengalami sejumlah kerugian teritorial selama beberapa bulan terakhir.
ISIS juga telah kehilangan wilayah, tidak hanya di Irak, tapi juga di Suriah. Berikut peta wilayah Irak dengan masing-masing pemegang kendalinya, seperti dikeluarkan Intitute for the Study of War (Istitut Studi Perang) milik agen media Aljazeera pada Ahad (20/8).
Wilayah dengan tanda warna kuning, adalah kekuasaan pasukan Kurdi. Bertanda merah, merupakan kekuasaan rezim Irak. Sementara yang berwarna hitam wilayah yang masih menjadi basis ISIS. (Nizar Malisy/Salam-Online)
Sumber: Aljazeera