Kirim Surat Diplomatik, Yordania Protes Penjajah Zionis Izinkan Ekstremis Yahudi Masuki Al-Aqsha
AMMAN (SALAM-ONLINE): Yordania mengirimkan sebuah surat diplomatik berisi protes ke Zionis “Israel” terkait pelanggaran penjajah itu di Masjid Al-Aqsha. Surat tersebut dikirim ke Kementerian Luar Negeri “Israel” pada Ahad (3/12/2017) oleh Menteri Urusan Media dan Juru Bicara Pemerintah Yordania, Muhammad al-Momani.
Amman menyesalkan “Israel” mengizinkan kelompok ekstremis Yahudi masuk ke halaman Masjid Al-Aqsha di bawah perlindungan polisi penjajah tersebut.
“Tindakan provokatif dan tidak bertanggung jawab semacam itu dikutuk dan ditolak bahkan melanggar hukum internasional dan hukum humaniter internasional,” kata Al-Momani seperti dikutip Anadolu Agency, Senin (4/12) dari media PETRA.
Al-Momani mengatakan bahwa tindakan “Israel” tersebut melanggar semua norma dan piagam internasional yang menekankan perlunya menghormati tempat-tempat ibadah semua agama.
Ia menyesalkankan, penjajah “Israel” telah mengizinkan para ekstremis Zionis Yahudi untuk naik ke atap Masjid Qubbat al-Sakhrah pada Ahad, untuk mengubah situasi historis dan hukum di Masjid Al-Aqsha.
Dia menekankan langkah provokatif semacam itu perlu segera dihentikan dan status sejarah masjid harus dipertahankan. Al-Momani juga meminta penjajah tersebut menghormati peran Yordania terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem Timur sejalan dengan perjanjian di antara kedua pihak (Yordania dan penjajah “Israel”).
Bagi umat Islam, Al-Aqsha merupakan situs suci ketiga di dunia, sementara orang-orang Yahudi menyebutnya sebagai “bukit bait suci”, tempat dua situs kuil Yahudi di zaman kuno.
“Israel” menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsha berada selama Perang Timur Tengah 1967, kemudian menjajah seluruh wilayah pada 1980, dan mengklaimnya sebagai ibu kota “Negara Yahudi” itu secara sepihak. (EZ/Salam-Online)
Sumber: Anadolu Agency